Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Debat calon presiden untuk Pemilu 2019 bakal berlangsung pada Sabtu (30/3). Debat ini digelar dalam waktu kampanye yang kurang dari 20 hari.
ADVERTISEMENT
Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandez berharap dalam debat keempat ini, baik Joko Widodo dan Prabowo Subianto mau lebih terbuka. Mereka diharap bisa lebih gamblang menunjukkan perbedaan visi terkait tema debat.
"Kita berharap betul kandidat menyiapkan betul (perbedaannya) karena ini isu strategis," kata Arya, Rabu (27/3). Dalam debat keempat isu yang dibahas adalah ideologi, pemerintahan, keamanan, serta hubungan internasional.
Selain karena isu debat yang dianggap strategis, para capres diharapkan memanfaatkan momentum ini karena efeknya lebih besar ketimbang kampanye terbuka.
"Debat ini penting karena orang yang nonton sangat tinggi. Dugaan saya 60 persen orang (pemilih) nonton. Jadi kalau debat ini beriringan dengan kampanye terbuka, saya kira para capres akan betul-betul manfaatkan itu karena efektifitas kampanyenya di debat dibanding kampanye terbuka," sebut Arya.
ADVERTISEMENT
Debat keempat dalam Pilpres 2019 akan berlansung pada Sabtu (30/3). Tahapan pemilu ini akan berlangsung di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat. Ini merupakan kali kedua Jokowi dan Prabowo berdebat selama Pilpres 2019.
Dalam debat ini KPU sudah menunjuk Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi sebagai moderator.