Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Debat Terakhir Pilgub Jateng: Paslong Saling Sindir-Ditertawakan
21 November 2024 8:37 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Ada momen menarik dalam sesi tanya jawab dalam debat terakhir Pilgub Jateng 2024. Momen itu terjadi saat calon gubernur nomor urut 01, Andika Perkasa ditertawai pendukung calon gubernur nomor urut 02, Ahmad Luthfi.
ADVERTISEMENT
Awalnya Luthfi bertanya kepada Andika tentang konsep kebudayaan Jawa Tengah yang ia ingin tonjolkan. Andika kemudian menjawab dengan menggunakan variabel-variabel.
"Saya akan mengambil variabel ke indeks ekonomi budaya, di situ ada objek wisata, ada warisan budaya, ekonomi lalu ada budaya literasi dan gender. Dan kita harus menerapkan 7 variabel agar semua berkembang," jawab Andika.
Andika juga menjelaskan, pentingnya partisipasi dari perusahaan untuk meningkatkan variabel-variabel tersebut. Andika kemudian menyebut akan memberikan insentif kepada perusahaan agar mau ikut mengembangkan budaya Jawa lantaran pemerintah tidak bisa melakukan hal itu sendiri.
"Misalnya kita tidak untuk mengembangkan ekonomi budaya dengan tenaga APB kita harus melihatkan swasta karena memang mereka yang lebih besar lagi mendorong ekonomi budaya. Makanya saya bolak balik ngomong untuk memberikan insentif," imbuh Andika.
ADVERTISEMENT
Namun, saat Andika menyebut kata insentif itu, pendukung paslon nomor urut 02 menertawakan jawaban Andika. Namun dengan santai Andika menjawab itu bukan masalah.
"Misalnya kita tidak untuk mengembangkan ekonomi budaya dengan tenaga APB, kita harus melihatkan swasta karena memang mereka yang lebih besar lagi mendorong ekonomi budaya. Makanya saya bolak balik ngomong untuk memberikan insentif," jawab Andika lagi.
"Mau diketawain juga enggak apa-apa, karena kita enggak punya APBD yang cukup, kita enggak punya duit yang cukup. Maka kita ada relaksasi dan insentif untuk swasta," imbuh Andika.
Majukan Pariwisata Jateng: Luthfi Undang Influencer, Andika Tingkatkan Marketing
Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 02 Ahmad Luthfi akan mengundang influencer untuk mempromosikan potensi wisata di Jawa Tengah. Menurutnya, peran influencer sangat efektif untuk mempromosikan Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
"Para influencer baik lokal ataupun nasional kita undang untuk mengenalkan wisata kita," ujar Luthfi dalam debat ketiga, Rabu (20/11).
Menurut Luthfi, peran influencer efektif untuk memasarkan wisata di Jawa Tengah. Luthfi juga menyebut sudah mengundang influencer-influencer di tempatnya.
"Saya pernah mendatangkan beberapa artis untuk melakukan influencer di tempat kita," jelas dia.
Ia juga memberikan contoh bagaimana peran influencer dapat mengembangkan Kota Solo.
"Contoh misalnya bagaimana Solo bisa terangkat nilai kreativitasnya karena ada influencer karena ada influencer nasional. Akan ada influencer nasional yang akan kita datangkan," tegas Luthfi.
Sementara, Andika Perkasa menyebut, dirinya lebih memilih melibatkan pelaku usaha untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Sebab lama menginap wisatawan di Jawa Tengah perlu ditingkatkan. Untuk itu, marketing perlu digencarkan.
ADVERTISEMENT
"Yang jadi masalah rata rata lama menginap wisatawan itu kurang dari 2 hari. Bagi saya yang terpenting adalah masing-masing pengelola objek wisata, melibatkan pelaku usaha, pemilik hotel dan mereka meraka yang hidup dari wisata untuk lebih kreatif lagi agar tidak tinggal kurang dari 2 hari," kata Andika.
Hendi ke Taj Yasin: Waduh Kiai Saya Marah, Maaf Saya Enggak Pernah Tendensius
Debat panas terjadi antara calon wakil gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi dan Taj Yasin. Bahkan, Taj Yasin sempat menuding Hendi terlalu tendensius padanya.
Momen itu terjadi saat sesi tanya jawab antara calon wakil gubernur. Hendi yang mendapat giliran bertanya terlebih dahulu.
"Alhamdulillah Gus Yasin saya bisa bertanya ke njenengan di debat calon wakil gubernur bukan wali kota. Pertanyaannya gini Gus, saya ini jalan-jalan di 35 kabupaten/kota dan menemukan larangan wisuda atau study tour untuk anak SMA dan SMK kalau menurut pandangan Gus Yasin gimana?" tanya Hendrar.
ADVERTISEMENT
Taj Yasin kemudian menjawab pertanyaan eks Wali Kota Semarang itu. Namun, sebelum menjawab Gus Yasin menuding Hendi terlalu tendensius kepadanya.
"Terima kasih mas Hendi yang saya sayangi, dari awal sampai sekarang, selalu bertanya tapi kok rasa-rasanya terlalu tendensius. Seandainya saya jawab ini juga enggak baik," jawab Gus Yasin.
Gus Yasin kemudian menjawab yang terpenting adalah adanya regulasi tentang study tour sebab di sekolah-sekolah swasta juga diadakan acara tersebut.
"Bahwa sekolah sekolah swasta diperbolehkan kok study tour sehingga regulasinya aja yang diatur bagaimana kesepakatan antara murid, guru, dan stakeholder di pendidikan. Terima kasih Mas," imbuh Taj Yasin.
Mendengar ucapan Taj Yasin soal tudingan tendensius itu, Hendi meminta maaf. Ia merasa tidak pernah tendensius kepada Taj Yasin dalam debat.
ADVERTISEMENT
"Waduh Pak Kiai saya marah, mohon maaf saya nggak pernah tendensius ke panjenganan. Saya hormat sama panjenengan. Tapi tinggal dijawab aja Gus saya akan begini-begitu, karena menurut saya pengalaman adalah guru terbaik," ucap Hendi.
Hendi juga menyebut, study tour bisa dilakukan asal tidak ada keterpaksaan dan pungutan liar. Hendi juga berjanji akan menggratiskan pendidikan dan memberikan seragam bagi siswa.
Akhiri Debat Pilgub Jateng, Hendi Gunakan Bahas Isyarat Ucapkan Terima Kasih
Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi (Hendi) mengakhiri debat Pilgub Jateng dengan mengucapkan selamat hari anak dan terima kasih. Hendi juga menggunakan bahasa isyarat untuk mengakhiri pidatonya.
"Debat ketiga terakhir 20 November memperingati hari anak se-dunia. Ada harapan kita bersama untuk mewujudkan dunia yang penuh cinta kasih tanpa intimidasi penindasan dan ketidaknyamanannya, keadilan," ujar Hendi mengawali pidatonya, Rabu (20/11).
ADVERTISEMENT
Hendi juga menyinggung peran calon gubernur pasangannya, Andika Perkasa yang mampu membuat seorang kuli bangunan menjadi prajurit TNI.
"Ada Prada Haidar Anam seorang anak yatim yang pernah di-support Jenderal TNI Andika Perkasa yang mengubah garis hidupnya dari seorang kuli bangunan jadi tentara. Ada anak muda hari ini yang bangkit semangatnya untuk melenting karena terpantik oleh semangat mentalitet Korea yang dipopulerkan oleh Mas Bambang Pacul," tegas Hendi.
Eks Wali Kota Semarang itu menyinggung besarnya potensi dan sumber daya alam di Jawa Tengah. Ia berjanji potensi itu akan dimanfaatkan dengan baik.
Mengakhiri pidatonya, Hendi mengucapkan terima kasih kepada teman-teman tuli menggunakan bahasa isyarat.
"Terimalah salam Andika Hendi untuk kawan-kawan tuli. Terima kasih. I Love You," kata Hendi sambil menggerakkan tangannya membentuk bahasa isyarat.
ADVERTISEMENT