Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.6
24 Ramadhan 1446 HSenin, 24 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Dedi Mulyadi Larang ASN Jabar Pakai Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran
20 Maret 2025 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan dinas Pemerintahan Provinsi Jawa Barat dilarang menggunakan kendaraan dinas untuk mudik Lebaran 2025.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan ASN di lingkungan Pemprov Jabar mesti menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik. Dia mengaku bakal melakukan pengecekan apabila ada ASN yang tidak punya mobil atau motor pribadi.
"Jadi saya menerapkan kebijakan tidak bawa kendaraan dinas mudik, saya kebijakannya nanti berhati-hati," kata Dedi kepada wartawan usai menghadiri gelar pasukan Operasi Lodaya 2025 di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (20/3).
"Saya akan melihat kondisi pegawainya. Kalau pegawainya punya mobil pribadi, pulangnya pakai kendaraan pribadi, tapi kalau tidak mobil pribadi saya ada kalimat berikutnya, tidak mungkin juga kepala dinas tidak punya mobil pribadi, ngerti kan?" ujar Dedi.
Adapun untuk kendaraan dinas yang ditinggalkan ASN mudik, Dedi menginstruksikan agar keberadaannya dipastikan aman. Untuk itu, dia menyarankan agar kendaraan dinas yang ditinggal mudik dititipkan ke di kantor polisi atau TNI setempat.
Dedi memperkirakan kondisi Bandung saat Lebaran bakal sepi. Terlebih kejadian hilang mobil dinas saat momen mudik Lebaran, kata dia, pernah terjadi saat dia masih menjabat Bupati Purwakarta dulu.
ADVERTISEMENT
“Tetapi harus dipastikan kendaraan dinasnya dalam posisi aman. Ketika disimpan di rumahnya rawan enggak? Karena banyak kejadian ketika lebaran kendaraan dinas tinggal di rumahnya, kendaraan dinasnya hilang," ucap Dedi.
"Misalnya disimpannya, diparkirnya di kantor Polres, di kantor Kodim, di kantor kodam, di kantor Polda. Karena kalau di rumah ya kan takut tidak aman karena rumahnya, perumahannya, sepi semua orang mudik. Ini kejadian saya waktu jadi Bupati dulu," kata Dedi.