Dedi Mulyadi soal Anton Charliyan Jadi Cawagub: Belum Ada Surat Resmi

Dedi Mulyadi di Mukernas Kosgoro (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)

Nama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi belakangan sering dikaitkan dengan PDIP terkait pencalonan di Pilgub Jabar. Maklum, PDIP memberi kode akan mendukug Dedi Mulyadi di pilgub yang akan digelar tahun depan tersebut.

Bahkan, Dedi disebut akan disandingkan dengan mantan Kapolda Jabar Irjen Pol Anton Charliyan oleh PDIP dan Golkar. Namun, Dedi tak mau sesumbar. Ia enggan berkomentar sampai sudah ada keputusan resmi dari PDIP.

"Kita belum tahu kan belum ada surat resmi," kata Dedi seusai menghadiri dialog 'Mencari Solusi Tantangan Jawa Barat 2018-2023' di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (21/12).

Menyikapi wacana yang berkembang, Dedi tetap mengapresiasi PDIP dan membiarkan hal itu dibahas di internal Golkar untuk menghitung berbagai kans politiknya.

"Itu kan apresiasi dari PDIP. Tentu saya menyampaikan rasa hormat dan kita akan melakukan pembahasan di DPP Golkar, kan keputusannya keputusan DPP. Jadi nanti kita melakukan pembahasan kemudian namanya politik kan menghitung berbagai kemungkinannya," tambah Dedi.

Ketua DPD I Golkar Jabar ini menyatakan masih menunggu arahan DPP Golkar terkait mitra koalisi di Pilgub Jabar. Ia meminta agar semua pihak bersabar hingga minggu keempat bulan Desember 2017 terkait arah koalisi.

"Nanti keputusan DPP Golkar seperti apa. Kemudian arahan mitra koalisinya dengan siapa, pasangannya harus dengan siapa. Saya pikir kita sabar dulu sampai pada minggu keempat Desember. Karena sekarang ini orang saling lihat ini, ke mana ke sini belum ada yang jelas kan," terang Dedi.

Sebelumnya Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga dalam beberapa kesempatan menyebut bahwa Dedi Mulyadi dan Irjen Anton Charlyan merupakan kandidat kuat untuk maju di Pilgub Jabar 2018.