Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
Dedi Mulyadi Taksir Kerugian Akibat Banjir di Bogor-Bekasi Lebih Rp 3 Triliun
11 Maret 2025 17:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menaksir kerugian akibat bencana banjir yang terjadi di kawasan Bogor, Depok, Bekasi, hingga Karawang mencapai lebih dari Rp 3 triliun, bukan hanya miliaran.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih melakukan audit terkait kerugian yang dialami masyarakat di sejumlah daerah terdampak bencana di atas.
“Triliunan. Sekarang begini, yang wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Karawang. Kalau saya perkirakan lebih dari Rp 3 triliun,” ucapnya kepada wartawan di Lapangan Udara Husein Sastranegara, Bandung, Selasa (11/3).
“Kita auditlah,” katanya.
Gambaran kerugian itu menurut Dedi tak hanya meliputi kerugian material yang diderita masyarakat daerah-daerah terdampak. Tetapi juga termasuk ongkos pemulihannya.
Oleh karena itu, Dedi bilang, sektor pariwisata di kawasan Jawa Barat, seperti di Puncak, Bogor, seyogianya tak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga perlu memperhatikan dampak lingkungannya.
Dedi menilai pembangunan sejumlah destinasi wisata di daerah tersebut telah memicu bencana banjir besar beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
“Makanya kalau pendapatan dari sektor kepariwisataan jualan tiket itu dapat sekian, ruginya di bawah dari itu. Makanya pembangunan itu jangan melihat sudut pandang ekonomi pendapatan terus, lihat yang ditimbulkan dari sebuah keputusan," kata Dedi.
Bursa Efek Indonesia (BEI) membekukan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini dipicu oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai 5,02% ke 6.146.