Dedi Mulyadi Targetkan Janji Politiknya Rampung dalam 2 Tahun Sejak Menjabat

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi usai rapat dengan DPRD Jabar, di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (3/3/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menargetkan janji politiknya selesai hanya dalam kurun 2 tahun, sejak ia menjabat di 2025. Hal itu dia ungkapkan usai menggelar rapat dengan DPRD Jabar, Senin (3/3).

“Karena, saya targetkan seluruh janji politik saya itu tercapai dalam waktu 2 tahun, 2025-2026,” ucapnya kepada wartawan di gedung DPRD Jabar, Senin (3/3).

Adapun janji politik yang Dedi maksud meliputi sejumlah aspek infrastruktur di Jawa Barat, bidang pendidikan, juga layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Karena, janji politik saya kan Infrastruktur jalan, layanan air bersih, pembangunan rumah sakit. Kemudian penyiapan lapangan kerja dengan mendorong investasi, beasiswa, sekolah baru rumah rakyat miskin, jaringan listrik,” katanya.

Untuk merealisasikan hal tersebut, dia merealokasi anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Rapat yang digelar bertujuan untuk menyampaikan hal tersebut kepada DPRD Jabar.

“Jadi kami menyampaikan hasil realokasi anggaran, bukan efisiensi, realokasi anggaran dari Provinsi Jawa Barat kepada DPRD Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.

“Dari realokasi itu nanti akan dibuat peraturan kepala daerah, yaitu peraturan gubernur, yang menjabarkan seluruh belanja-belanja dari hasil realokasi anggaran yang hari ini mencapai 5,4 triliun ya, 5,4 triliun itu, kemudian beranjak turunannya seperti apa kami sampaikan,” beber dia.

Dedi menjelaskan gambaran-gambaran pembelanjaan saat ini belum pada per item. Oleh karena itu, rincian jumlah realokasi pun belum final.

“Ya bisa, bisa bertambah dan bisa berkurang, kan kita nanti analisis. Siapa tahu dari besok dan lusa masih ada ditemukan sesuatu yang bisa kami realokasikan,” ujarnya.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi usai rapat dengan DPRD Jabar, di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Bandung, Senin (3/3/2025). Foto: Robby Bouceu/kumparan

Disinggung akan direalokasikan ke mana saja, Dedi menjawab dananya akan dikucurkan ke sejumlah aspek yang menjadi perhatiannya sejak semula dari. Antara lain, mulai dari infrastruktur, hingga masalah pendidikan, dan kesehatan.

“Dialokasikan pertama adalah pembangunan infrastruktur jalan di Provinsi Jawa Barat,” katanya.

“Kemudian kedua pembangunan ruang kelas baru, pembangunan sekolah baru, pembangunan puskesmas rawat inap, pembangunan rumah rakyat miskin, pembangunan jaringan listrik untuk masyarakat yang belum teraliri listrik, jaringan air bersih, beasiswa dan banyak lagi kegiatan-kegiatan pembangunan lainnya,” beber dia.

Sehubungan dengan itu, dia bilang angka perubahan bisa signifikan. Dia mencontohkan dengan PJU, yang semula Rp 40 miliar, gambaran kasarnya bisa jadi Rp 600 miliar.

“Jadi perubahannya bisa mencapai 1.000 persen dari belanja sebelumnya,” ujar dia.

Adapun mengenai mekanismenya, dia menjelaskan pergeserannya secara langsung. Dia menyebut bahwa telah ada surat edaran dari Mendagri yang menyatakan bahwa Gubernur memiliki otorisasi untuk melakukan perubahan melalui pergeseran melalui peraturan Gubernur.

“Jadi sifatnya kami ke DPRD itu memberitahukan. Tetapi kami menjaga hubungan kemitraan yang baik sehingga kami menyampaikan hari ini. Kemudian meminta saran dan pendapat termasuk minta usulan-usulan di daerah pemilihannya,” imbuh dia.

Namun begitu, dia yakin bahwa langkah ini dapat menunaikan janji politiknya. Setidaknya, sebesar 70 persen untuk tahun ini. Dedi sendiri menargetkan janji politiknya bisa rampung dalam dua tahun, sejak ia menjadi Gubernur Jawa Barat.

“Justru dengan realokasi ini sesungguhnya, kalau saya sampaikan, visi-misi saya sudah diterjemahkan lewat APBD ini sebesar 70 persen. Jadi tahun depan itu tinggal 100 persen,” ujar dia.