Dekan FK Unair Dicopot Buntut Sikap Tolak Wacana Menkes Datangkan Dokter Asing

3 Juli 2024 23:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
Prof. Dr. Budi Santoso, dr., SpOG(K). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Prof. Dr. Budi Santoso, dr., SpOG(K). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., SpOG(K), diberhentikan dari jabatannya sebagai dekan FK Unair.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini merupakan buntut dari komentarnya yang tidak setuju dengan wacana Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk mendatangkan dokter asing ke Indonesia.
Kabar pemberhentian Prof. Budi tersebar di grup WhatsApp dan telah dikonfirmasi oleh beliau. "Iya, saya diberhentikan dari dekan FK Unair. Itu dari grupnya dekan dan dosen-dosen, saya pamitan karena SK pemberhentian saya terima tadi sekitar pukul 15.00 WIB," ujar Budi saat dihubungi, Rabu malam (3/7).
Prof. Budi mengungkapkan bahwa dirinya telah diberi tahu oleh pihak rektorat Unair tentang pemberhentiannya pada pagi hari yang sama. "Baru sore tadi saya terima SK pemberhentian, tapi sekitar jam 10 pagi saya sudah diberi tahu," ucapnya.
Sejak Senin (1/7), Prof. Budi telah dipanggil oleh pihak rektorat Unair terkait komentarnya tersebut. "Prosesnya, saya dipanggil terkait pernyataan tidak setuju dengan dokter asing. Akhirnya, hari Rabu keluar SK-nya," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Di SK pemberhentian yang diterima Prof. Budi, tidak disebutkan alasan spesifik mengenai pemberhentiannya. "Kalau di SK tidak ada keterangan alasan pemberhentian, tetapi dalam proses pemanggilan itu disebutkan," ujarnya.

Penjelasan Unair

Pihak Unair juga membenarkan terkait pemberhentian Prof. Budi sebagai dekan FK Unair. "Terkait beredarnya pemberitaan tentang pemberhentian Dekan FK Unair di beberapa media sosial, kami, Humas Universitas Airlangga, menyatakan bahwa pemberitaan tersebut benar adanya," kata Ketua Pusat Komunikasi dan Informasi Publik (PKIP) Universitas Airlangga, dr. Martha Kurnia Kusumawardani, SpKFR(K).
Martha menjelaskan bahwa pemberhentian Prof. Budi telah dipertimbangkan oleh pimpinan Unair. "Ini merupakan kebijakan internal untuk menerapkan tata kelola yang lebih baik guna penguatan kelembagaan khususnya di lingkungan FK Unair," katanya.
ADVERTISEMENT
"Kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. Budi Santoso, dr., SpOG(K), atas semua pengabdian dan jasanya selama memangku jabatan tersebut," tambahnya.

Sekilas Sikap Prof. Budi

Sebelumnya, Prof. Budi menyatakan ketidaksetujuannya dengan wacana Menkes Budi Gunadi Sadikin mendatangkan dokter asing ke Indonesia untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat. Menurutnya, sebanyak 92 Fakultas Kedokteran di Indonesia masih mampu meluluskan dokter-dokter berkualitas.
"Saya pikir semua dokter di Indonesia tidak rela kalau dokter asing bekerja di sini, karena kita mampu untuk memenuhi dan kita mampu menjadi dokter di tuan rumah sendiri," ujar Prof. Budi, saat ditemui Basra, partner media kumparan, belum lama ini.