Delapan Tewas dan 120 Orang Dirawat di Filipina Akibat Wine Kelapa

23 Desember 2019 11:25 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lambanog asal Filipina. Foto: AFP/JAY DIRECTO
zoom-in-whitePerbesar
Lambanog asal Filipina. Foto: AFP/JAY DIRECTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sedikitnya delapan orang tewas dan 120 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Filipina setelah menenggak minuman keras tradisional bernama wine kelapa atau lambanog. Diduga, miras tersebut telah dioplos dengan bahan-bahan berbahaya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Senin (23/12), peristiwa ini terjadi dua provinsi di selatan Filipina, Laguna dan Quezon. Beberapa kasus terjadi ketika para korban minum lambanog dalam pesta Natal.
Para korban meninggal dunia antara Kamis dan Sabtu pekan lalu. "Semua korban memiliki riwayat menyedihkan soal meminum lambanog," ujar pernyataan Departemen Kesehatan Filipina.
Lambanog asal Filipina. Foto: AFP/JAY DIRECTO
"Beberapa minuman dibeli untuk bersenang-senang atau pesta ulang tahun, sementara minuman lainnya didonasikan oleh pejabat lokal untuk pesta Natal," lanjut pernyataan itu lagi.
Lambanog adalah minuman keras khas Filipina yang terbuat dari fermentasi kelapa atau nipah. Minuman yang biasa disebut wine kelapa atau vodka kelapa ini berkadar alkohol antara 40 hingga 83 persen.
Beberapa lambanog dibuat di pabrik industri, sementara yang lainnya diproduksi mandiri oleh warga. Badan obat dan makanan Filipina menemukan penggunaan methanol untuk mengoplos minuman ini yang diproduksi rumahan.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, 21 orang meninggal dunia akibat mengonsumsi lambanog. Polisi Filipina telah melancarkan razia atas penjualan lambanog ilegal dan mengancam akan menangkap pelakunya.