Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Delaying System Bakal Diterapkan di Tol Tangerang Bila Pelabuhan Merak Padat
19 April 2023 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bakal menerapkan skema delaying system atau sistem tunda di Tol Tangerang-Merak apabila terjadi kepadatan lalu lintas pada puncak mudik hari ini Rabu (19/4) atau besok, Kamis (20/4). Kepadatan kendaraan yang mengarah ke Jakarta atau pun ke Merak akan terus dipantau.
ADVERTISEMENT
Kepala Induk PJR Serang Korlantas Polri Tol Tangerang-Merak, Kompol Wiratno mengatakan, penerapan sistem tersebut untuk mengantisipasi antrean panjang ke kawasan Merak.
"Delaying system diberlakukan ketika antrean kendaraan terjadi, khususnya di dalam pelabuhan Merak sudah sampai Cikuasa Atas. Namun untuk saat ini tidak ada kepadatan di Pelabuhan Merak, jadi untuk skema tersebut tidak kami terapkan," katanya, Rabu, (19/4).
Dalam skema delaying system, kendaraan yang mengarah ke Merak akan ditahan beberapa saat di rest area untuk menunda waktu keberangkatan ke gerbang Tol Merak.
Penahanan ini agar kedatangan kendaraan di Merak tidak berbarengan. Ada dua rest area yang bakal digunakan dalam sistem ini yakni rest area KM 43A dan rest area KM 68A.
ADVERTISEMENT
Wiranto mengatakan, untuk peningkatan kendaraan atau puncak arus mudik sudah terjadi sejak semalam. Kondisi ini diprediksi akan terus terjadi hingga nanti malam, khususnya yang menuju ke Pelabuhan Merak.
"Prediksi malam nanti masih ada lonjakan volume lalu lintas," ujarnya.
Sementara itu, untuk data pergerakan kendaraan yang melalui Gerbang Tol Cikupa pada Senin (18/4) hingga Rabu (19/4) siang, total 96.799 kendaraan dengan dominasi golongan I baik mengarah ke Merak atau pun Jakarta.
Dari total tersebut, rata-rata pergerakan kendaraan yang melintasi Gerbang Tol Cikupa, baik yang mengarah ke Merak atau pun Jakarta sekitar 900 hingga 2.000 kendaraan per jam.