Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Gencatan Senjata, Hamas Rilis 3 Tawanan Israel yang Akan Dibebaskan
19 Januari 2025 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Setelah gencatan senjata antara Israel dan Palestina sempat tertunda selama beberapa saat, akhirnya Hamas menyerahkan daftar nama tiga Warga Negara Israel yang akan dibebaskan.
ADVERTISEMENT
Pembebasan tawanan ini merupakan bagian dari kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata.
“Sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan, kami memutuskan untuk membebaskan hari ini: Romi Gonen (24), Emily Damari (28), dan Doron Steinbrecher (31),” kata Abu Obeida, juru bicara organisasi sayap militer Hamas The Qassam Brigades, dilansir Aljazeera, Minggu (19/1).
Pihak Israel juga mengatakan sudah menerima daftar tersebut. Dengan begitu, gencatan senjata yang sempat tertunda akan benar-benar bisa dilakukan.
Hanya saja dari reportase Aljazeera, di tengah proses gencatan senjata ini, militer Israel tetap memborbardir Gaza. Akibat serangan terbaru Israel, 10 warga Palestina tewas dan 25 lainnya luka-luka.
Serangan ini merupakan perintah dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang memerintahkan militernya untuk menunda dimulainya gencatan senjata hingga Hamas menyerahkan daftar nama tawanan yang akan dibebaskan.
“Perdana menteri menginstruksikan IDF bahwa gencatan senjata, yang seharusnya dimulai pukul 08:30, tidak akan berlaku hingga Israel menerima daftar tawanan yang dijanjikan Hamas untuk dibebaskan,” demikian pernyataan resmi kantor pemerintahan Israel.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Hamas mengkonfirmasi bahwa penyerahan daftar nama tawanan ini sempat tertunda karena kendala teknis komunikasi di lapangan.
Adapun gencatan senjata yang disepakati ini akan berlangsung selama 42 hari ke depan dengan total 33 tawanan Israel dikembalikan dari Gaza, sementara ratusan tahanan Palestina dibebaskan oleh Israel.
Militer Israel juga diminta untuk memukul mundur pasukannya ke zona buffer di dalam Gaza, sehingga memungkinkan banyak warga Palestina yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka.