Demi Kemabruran Sosial, Menag Akan Tambah Materi Buku Manasik Haji

18 Agustus 2019 11:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai rapat antara Amirul Hajj dan para pejabat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Kantor Urusan Haji (KUH) kota Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (17/8). Foto: Denny Armandhanu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai rapat antara Amirul Hajj dan para pejabat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Kantor Urusan Haji (KUH) kota Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (17/8). Foto: Denny Armandhanu/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama akan menyempurnakan buku manasik haji Indonesia dengan menambahkan materi ajar baru. Penyempurnaan ini diharapkan memberikan wawasan yang lengkap sehingga menciptakan kemabruran sosial bagi jemaah haji Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai rapat antara Amirul Hajj dan para pejabat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Kantor Urusan Haji (KUH) kota Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (17/8).
Dalam rapat tersebut, Lukman sebagai Amirul Hajj mengaku puas dengan penyelenggaraan haji tahun ini. Namun, dia mengatakan akan ada pengembangan untuk tahun depan, yaitu soal bimbingan ibadah.
"Yang sifatnya penyelenggaraan kesannya cukup baik, tinggal peningkatan kualitas ibadahnya. Oleh karenanya, saya menyatakan tahun depan harus kita jadikan tahun peningkatan kualitas ibadah," kata Menag.
Demi peningkatan tersebut, buku manasik haji terbitan Kemenag RI akan dilengkapi. Nantinya isi buku itu tidak hanya soal fikih pelaksanaan ibadah haji, tapi juga mencantumkan makna dari ritual ibadah haji tersebut.
ADVERTISEMENT
Sehingga diharapkan jemaah tidak hanya paham cara berhaji, tapi juga mengerti falsafah di baliknya. Harapan lainnya, dengan meningkatnya pengetahuan berhaji, jemaah akan memperoleh kemabruran sosial.
"Pemaknaan mengapa kita harus wukuf, apa makna wukuf, sa'i, dan lain sebagainya yang sangat kaya. Hal seperti itu yang sangat perlu kita berikan porsi yang cukup. Sehingga harapannya kemabruran itu tidak hanya semata diukur dari kesalehan personal di sisi ibadah mahdhah semata, tapi juga terefleksikan pada kepedulian sosial jemaah haji, menjadi kesalehan sosial," kata Menag.
Untuk menyempurnakan buku manasik haji ini, Lukman mengatakan, Kemenag akan melibatkan berbagai ormas Islam di Indonesia. Nantinya akan dilakukan forum bersama MUI untuk mewujudkan hal ini.