Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Demi Raja Salman, Muchlis Hanafi Rela Lompat ke Mobil Golf Presiden
6 Maret 2017 15:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
"Mutarjim!" kata pertama yang dilontarkan Brigadir Jenderal Al-Faghm, pengawal setia Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud kepada Muchlis Hanafi. Melalui aba-aba itu, Muchlis berlari dan melompat ke mobil golf Istana Merdeka.
ADVERTISEMENT
Ada yang ingin dibicarakan Raja Salman kepada Jokowi. Untuk itu, sang raja memanggil Muchlis--penyambung lidah dirinya dengan Jokowi. Muchlis pun diminta menemaninya berkeliling halaman istana.
Dalam Bahasa Indonesia, Mutarjim, memiliki arti sebagai "penerjemah". Muchlis menuturkan, mobil golf itu hanya boleh dinaiki Raja Salman dan Jokowi.
"Saya dan pengawal yang mendampingi lari-lari kecil mengejar (mobil). Sampai sang pengawal memanggil saya “Mutarjim!” supaya saya bantu menerjemahkan mereka (Raja dan Jokowi). Dari situ saya spontan langsung lompat ke mobil golf,” ujar Muchlis kepada kumparan, Senin (6/3).
Obrolan yang dibicarakan saat itu cukup ringan. Saat Jokowi menceritakan tentang bagaimana Istana Merdeka itu berdiri, sang raja mendengarkan dan sesekali menimpali.
"Di mobil golf hanya obrolan ringan, Jokowi bercerita tentang sejarah Istana Merdeka, Raja membalasnya dengan mengatakan memang idealnya kantor dan rumah tempat tinggal sebaiknya jauh dari keramaian supaya lebih konsentrasi," kata Muchlis.
ADVERTISEMENT
Muchlis Muhammad Hanafi kini menjabat sebagai Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran Kementerian Agama. Kemampuannya dalam bertutur dengan bahasa Arab Saudi membuatnya dipercaya mendampingi Raja Salman selama 4 hari di Jakarta. Sebelumnya, ia hanya ditunjuk mendampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Bandar Udara Halim Perdanakusuma menyambut Raja Salman.
Secara tiba-tiba, di Ruang VIP Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Presiden Jokowi memanggil Muchlis untuk memintanya menjadi penyambung lidah antara dirinya dengan Raja Salman, Rabu (1/3).
“Pak Jokowi bilang, kamu (Muchlis) ikut di belakang saya saja nanti, kan sudah biasa,” ujar pria bergelar doktor di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir itu.