Demo Anti-Trump Kembali Terjadi di Kota-Kota Besar AS

20 April 2025 4:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstran di Boston, Massachussets, terkait kebijakan Trump, pada Sabtu (5/4).  Foto: Joseph Prezioso / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Demonstran di Boston, Massachussets, terkait kebijakan Trump, pada Sabtu (5/4). Foto: Joseph Prezioso / AFP
ADVERTISEMENT
Ribuan demonstran kembali turun ke jalan pada Sabtu (19/4) di New York dan sejumlah kota di Amerika Serikat (AS). Ini adalah demonstrasi besar kedua, yang menolak sejumlah kebijakan Donald Trump.
ADVERTISEMENT
Di New York, demonstran berkumpul di perpustakaan kota, membawa spanduk yang bertulis 'No Kings in America' dan 'Resist Tyranny'.
Kebanyakan demonstran ini memprotes kebijakan Trump tentang deportasi dan migran. Mereka meneriakkan 'No ICE--no fear--immigrants are welcome here', mengacu pada langkah Imigrasi AS yang gencar melakukan penangkapan dan deportasi para migran.
"Kita dalam bahaya besar," kata Kathly Valy (73 tahun), putri seorang penyintas Holocaust. Ia membandingkan bagaimana Hitler mencapai kekuasaan sama seperti yang terjadi di AS saat ini.
"Satu-satunya perbedaan, Trump lebih bodoh daripada Hitler, atau orang-orang fasis lainnya. Ia dipermainkan, dan timnya terpecah belah," ucapnya.
Demonstrasi juga nampak di depan gerbang Gedung Putih, Washington DC, meski jumlahnya lebih sedikit daripada demo 'Hands Off' pada 5 April lalu.
ADVERTISEMENT
Unjuk rasa juga terjadi di dealer mobil Tesla, ini adalah simbol protes mereka terhadap kebijakan Elon Musk yang memotong anggaran sejumlah instansi pemerintahan.
Demo efisiensi pemerintahan ini digalang oleh Group 50501, mereka mengaku telah mengadakan 50 aksi unjuk rasa di 50 negara bagian. Mereka menyebut 400 demonstrasi lagi segera digelar.