Demo di Patung Kuda Ricuh, Massa dari 2 Kubu Saling Lempar Batu
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terjadi bentrokan antar dua kelompok massa yang berdemo di sekitar Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (19/4). Massa saling lempar botol air dan batu.
ADVERTISEMENT
Mulanya massa aksi dari satu kelompok baru datang dari arah Jalan Medan Merdeka Selatan. Mereka didominasi anak muda mendekat ke kawasan Patung kuda.
Massa aksi dari kelompok yang lebih dulu menggelar aksi di Patung Kuda pun bereaksi. Sejak sebelum Salat Jumat, massa dari Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR), FPI, Persatuan Alumni (PA) 212 dan GMPR, sudah berada di situ menggelar aksi.
"Woy ngapain ke sini? Pulang! Pulang!" tegas para massa aksi.
Massa lalu melemparkan botol air dan batu ke arah pendukung Prabowo-Gibran yang baru datang. Lemparan balasan pun muncul. Massa yang datang belakangan tertahan di kawasan Silang Tenggara Monas.
Tampak pagar besi pembatas diterobos oleh massa di kawasan depan Kantor Indosat dan kembali melemparkan batu ke arah massa di Monas. Saling lempar kembali tak terelakkan.
ADVERTISEMENT
Salah satu orang mengingatkan untuk tidak berbuat kericuhan. Jangan sampai massa terprovokasi.
"Jangan jadi provokator, jangan jadi provokator," ujar salah satu massa.
Atas hal ini, pihak kepolisian langsung sigap berjaga dan meminta massa mundur. Polisi terus meminta massa untuk sama-sama menghentikan lemparan batu dan barang lainnya.
"Mundur, mundur, sudah sudah mundur," ungkap para petugas kepolisian.
Hingga saat ini, situasi mulai berangsur kondusif. Kepolisian masih terus berjaga di pagar yang sempat dibuka massa aksi.
Kepolisian juga berjaga di sekitar Monas dan Patung Kuda. Massa yang baru datang berorasi di Silang Tenggaran Monas. Mereka menamakan diri Aliansi Masyarakat Jakarta (AMJ), Aliansi Masyarakat Untuk Indonesia (AMUI), hingga Aliansi Masyakatat Peduli Demokrasi (AMPD).
Mereka membawa sejumlah spanduk dengan berbagai tulisan. Misalnya, 'Rakyat Sudah Capek Datang ke TPS, MK Jangan Mau Ditunggangi Kelompok Kalah Pilpres'. Lalu, 'Warga Jakarta Mayoritas Pilih Prabowo-Gibran, MK Jangan Mau Disetir'.
ADVERTISEMENT
Sementara, massa yang lebih duul datang melanjutkan demo di depan kantor Indosat. Massa ini berasal dari Gerakan Penegak Kedaulatan Rakyat (GPKR). Juga FPI, Persatuan Alumni (PA) 212, dan GMPR.