Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mulanya, polisi yang berjaga berupaya mematikan api yang dibuat oleh massa. Sebab di antara kobaran api terdapat foto Kapolda Sumut.
Namun, massa menolak. Adu mulut pun mulai terjadi hingga akhirnya massa dan polisi saling mendorong.
Massa pun berusaha merangsek ke dalam Polda. Namun polisi menahan.
Terlihat sejumlah polisi dan massa juga terjatuh akibat aksi dorong-dorongan ini. Ada pula aksi lempar sampah. Belum diketahui juga siapa yang melakukan.
Saat kericuhan terjadi, satu orang dibawa masuk ke dalam Polda Sumut. Belum diketahui siapa yang dibawa itu. Namun massa mengeklaim bahwa yang dibawa personel Polda Sumut adalah pendemo.
Ada teriakan yang meminta orang berpakaian baju hijau di bagian massa aksi untuk dibawa.
"Yang baju hijau culik itu," kata seseorang berpakaian bebas.
ADVERTISEMENT
Teriakan itu terdengar dua kali. Belum diketahui siapa yang berteriak itu, polisi atau bukan.
Dalam aksi ini, massa menuntut agar Kapolda Sumut turun menemui massa dan melepaskan Ketua Komunitas Masyarakat Adat (MA) Umbak Siallagan, Sorbatua Siallagan (65 tahun).
Sorbatua dibawa paksa polisi Polda Sumut pada Jumat (22/3) atas dugaan penebangan eucalyptus dan perusakan lahan milik PT Toba Pulp Lestari.