news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Demo Dukung Palestina Kembali Digelar Universitas Columbia New York

5 Maret 2025 14:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para demonstran berunjuk rasa di luar gerbang utama Universitas Columbia saat universitas tersebut bersiap menjadi tuan rumah bagi mantan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett di New York City, AS, Selasa (4/3/2025). Foto: Caitlin Ochs/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Para demonstran berunjuk rasa di luar gerbang utama Universitas Columbia saat universitas tersebut bersiap menjadi tuan rumah bagi mantan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett di New York City, AS, Selasa (4/3/2025). Foto: Caitlin Ochs/REUTERS
ADVERTISEMENT
Lebih dari 200 orang menggelar demo pro-Palestina di depan kampus Universitas Columbia di New York, Selasa (4/3). Mereka berunjuk rasa menolak hadirnya eks PM Israel Naftali Bennett.
ADVERTISEMENT
“Keputusan untuk menampung seorang pria dengan catatan kekerasan dan diskriminatif yang begitu terbuka mengirimkan pesan bahwa universitas lebih menghargai suara tertentu dibandingkan suara lainnya," kata juru bicara Koalisi Solidaritas Palestina Columbia seperti dikutip dari AFP.
Selain pernyataan di atas, tidak ada mahasiswa yang memberi keterangan perihal demo itu. Mayoritas demonstran memakai kaffiyeh atau masker.
Para pengunjuk rasa tandingan berjalan melewati para demonstran yang berunjuk rasa gerbang Universitas Columbia saat universitas tersebut bersiap menjadi tuan rumah bagi mantan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett di New York, Selasa (4/3/2025). Foto: Caitlin Ochs/REUTERS
Selain demo menentang, terdapat pula unjuk rasa mendukung Israel. Kedua belah pengunjuk rasa dipisahkan oleh pihak kepolisian.
Tidak ada insiden kekerasan atau saling serang pada demo tersebut.
Demo digelar ketika Presiden AS Donald Trump mengancam akan memotong dana bantuan bagi sejumlah kampus yang mengizinkan menggelar demo ilegal.
Demo di kampus top New York itu pernah terjadi pada setahun lalu. Saat itu massa pro-Palestina dan pro-Israel sama-sama menggelar demo menyusul serangan Zionis ke Gaza.
ADVERTISEMENT