Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Demo #IndonesiaGelap di Makassar Ricuh, Belasan Orang Ditangkap
21 Februari 2025 21:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Polisi berhasil membubarkan demo #IndonesiaGelap di Kota Makassar, Sulsel, yang berakhir ricuh pada Jumat (21/2) malam. Sejumlah massa yang diduga kelompok Anarko ditangkap.
ADVERTISEMENT
Kericuhan terjadi depan kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Jalan Ap Pettarani Kota Makassar, Sulsel.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mengatakan aksi kericuhan terjadi lantaran masyarakat tak terima mahasiswa demo sampai malam dan membuat kemacetan lalu lintas.
“Jadi, demonya ini sampai malam dan bikin macet. Masyarakat tidak terima sehingga terjadi keributan (saling serang),” kata Arya kepada wartawan di lokasi.
Arya menjelaskan, polisi berhasil memukul mundur massa dan melakukan penyisiran di dalam kampus. Hasilnya, sejumlah massa yang diduga kelompok Anarko diamankan.
“Sejumlah massa Anarko diamankan di kampus. Ada sekitar belasan orang,” ucapnya.
“Jadi memang keributan ini terjadi karena massa aksi disusupi oleh kelompok anarko,” sambungnya.
Hingga saat ini, situasi di kampus UNM dan jalan Ap Pettarani mulai kondusif. Akses arus lalu lintas sudah berangsur lancar.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, keributan ini terjadi antara masyarakat dan massa aksi. Mereka saling lempar batu, bom molotov hingga petasan.
Berdasarkan pantauan Kumparan di lokasi, kericuhan ini tak hanya saling lempar batu. Tetapi, masyarakat juga menerobos masuk ke kampus dengan cara merobohkan pagar kampus UNM.
Masyarakat mencari massa aksi yang terus melakukan pelemparan batu, bom molotov dan petasan.