Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Seorang wanita tewas dan puluhan lainnya terluka dalam bentrokan May Day di Venezuela. Kericuhan di Caracas tersebut pecah antara pendukung oposisi dan militer setempat.
ADVERTISEMENT
Korban tewas teridentifikasi sebagai Jurubith Rausseo (27). Sebelum dinyatakan tewas, Rausseo sempat dibawa ke klinik, namun nyawanya tak dapat diselamatkan.
"Korban kehilangan nyawa karena tertembak di kepala saat demo berlangsung," sebut keterangan LSM Venezuelan Observatory of Social Conflict seperti dikutip dari AFP, Kamis (2/5).
Dari keterangan otoritas kesehatan Venezuela, jumlah korban luka mencapai 27 orang. Mereka juga mengkonfirmasi kabar tewasnya Rausseo.
Organisasi Pemantau HAM dan Pemerintahan Venezuela menyatakan, lebih dari 150 orang ditahan oleh aparat berwenang.
Kondisi Venezuela kembali memanas setelah pada akhir April lalu presiden tandingan Juan Guaido meminta pendukungnya turun ke jalan. Demo tersebut, menurut Guaido, adalah bagian operasi pembebasan Venezuela.
Aksi unjuk rasa kelompok oposisi membuat Presiden Nicolas Maduro geram. Ia menyebut, aksi tersebut sama dengan tindakan kudeta.
ADVERTISEMENT
Maduro menegaskan, kudeta yang coba dilakukan oleh kelompok oposisi telah berhasil diredam.