Demo Pelajar Papua 'Tolak Makan Bergizi Gratis' Ricuh, Gas Air Mata Ditembakkan

17 Februari 2025 12:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
17
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi protes pelajar menolak Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Wamena, Senin (17/2/2025). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Aksi protes pelajar menolak Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Wamena, Senin (17/2/2025). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Unjuk rasa menolak Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilakukan pelajar di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, pada Senin (17/2), ricuh.
ADVERTISEMENT
Aparat pun menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Awalnya ratusan pelajar itu berdemo dengan menggelar aksi turun jalan memadati ruas jalan di depan Kantor Bupati Jayawijaya dan juga beberapa ruas jalan lainnya.
Dalam orasinya, pendemo meneriakkan soal penolakan MBG. "Kami tidak butuh makan siang gratis, kami butuh pendidikan gratis," katanya.
Aksi protes pelajar menolak Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Wamena, Senin (17/2/2025). Foto: Dok. Istimewa
Para pendemo kemudian melakukan pelemparan terhadap aparat karena diadang. Massa dari pinggiran Kota Wamena ini hendak bergerak menuju titik kumpul di Jalan Yos Sudarso, namun diadang di wilayah Hom Hom.
Siswa di sekolah Kota Wamena pada pukul 8.30 WIT telah dipulangkan pihak sekolah.
"Kita sebenarnya tidak mau ikut, tapi katanya nanti sekolah kita diserang duluan," cerita salah seorang siswi SMA.
Aksi protes pelajar menolak Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Wamena, Senin (17/2/2025). Foto: Dok. Istimewa
Kepolisian Resor (Polres) Jayawijaya mengimbau para pelajar tidak mudah terprovokasi dengan melakukan aksi protes.
ADVERTISEMENT
Kapolres Jayawijaya melalui Kabag Ops AKP Soeparmanto dihubungi kumparan dari Jayapura membenarkan aksi demo sempat anarkis. Kini massa melakukan orasi di Kantor Gubernur Papua Pegunungan.
"Supaya tidak melebar, kita kumpulkan mereka di Kantor Gubernur Provinsi Papua Pegunungan. Mereka masih orasi di kantor gubernur saat ini," kata Soeparmanto melalui telepon genggam, Senin siang waktu setempat.
Aksi protes pelajar menolak Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Wamena, Senin (17/2/2025). Foto: Dok. Istimewa
Kata dia, polisi telah menyampaikan imbauan kepada pihak sekolah di Wamena agar meminta siswanya tak ikut berdemo.
Polisi menduga ada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi.
“Kami sudah menyampaikan ke para kepala sekolah untuk mengimbau para murid tidak ikutan melaksanakan demo, tapi bisa saja ini ada provokasi kelompok tertentu, hanya masih dalam penyelidikan," ujarnya.
Menurutnya, tidak semua murid setuju menolak program tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas di kota Wamena.
“Mari kita sama-sama menjaga situasi keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) wilayah kota Wamena supaya tetap aman,” ujarnya.
Aksi protes pelajar menolak Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Wamena, Senin (17/2/2025). Foto: Dok. Istimewa
Aksi protes pelajar menolak Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Wamena, Senin (17/2/2025). Foto: Dok. Istimewa
Aksi protes pelajar menolak Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Wamena, Senin (17/2/2025). Foto: Dok. Istimewa