Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bahkan seorang jurnalis sempat kena pukul dari sekelompok massa tak dikenal.
Dia adalah wartawan Kompas.com, Faqih, yang sempat mengalami kekerasan itu.
Saat itu, ia sedang mengambil video di dekat kerumunan massa di DPRD Jabar. Tiba-tiba, ada massa yang menyebut dirinya intel.
"Tiba-tiba massa yang duduk itu bilang 'Awas awas itu yang gendut intel itu pakai baju putih!'," kata Faqih.
Ia sempat mengeluarkan kartu pers untuk membuktikan bahwa dirinya wartawan, tapi, ia tetap mendapatkan kekerasan.
"Tapi tetap saja ada massa yang putus asa mungkin yah mungkin capek anarko intinya mah, terus mukulin," kata Faqih.
Menurut Faqih, ia mendapat beberapa kali kekerasan fisik. 2 pukulan di kepala, 2 tendangan di pantat.
ADVERTISEMENT
"Beberapa kali ditarik-tarik tapi sempat diamanin sama massa aksi, apresiasi, terima kasih," ucap Faqih.