news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Demo Terkait RUU TNI di Kota Malang, Kantor DPRD Sempat Terbakar

23 Maret 2025 22:04 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung DPRD Kota Malang terbakar saat aksi terkait RUU TNI. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gedung DPRD Kota Malang terbakar saat aksi terkait RUU TNI. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Demonstrasi terkait Revisi UU TNI terjadi di depan Gedung DPRD Kota Malang pada Minggu (23/3). Dalam aksi tersebut, gedung DPRD Kota Malang terbakar akibat lemparan molotov.
ADVERTISEMENT
Awalnya, massa aksi memadati depan Gedung DPRD Kota Malang sejak siang hari. Kebanyakan dari mereka mengenakan pakaian berwarna serba hitam.
Mereka juga membawa sejumlah poster hingga banner terkait Revisi UU TNI.
Saat aksi memasuki pukul 18.00 WIB, terdapat lemparan molotov ke arah gedung DPRD Kota Malang. Lemparan tersebut menyasar ke lantai dua teras gedung yang menyambar hingga ke lantai bawah.
Di saat yang sama, tepat di depan pintu gedung DPRD Kota Malang juga terdapat kobaran api.
Tak hanya itu, kobaran api juga muncul di area pos gedung DPRD Kota Malang dan membesar sekitar pukul 18.25 WIB.
Akhirnya, petugas menyemprotkan air ke arah kobaran api baik di teras, pos dan depan gedung DPRD Kota Malang. Api berhasil dilokalisir. Aparat kepolisian kemudian memukul mundur dan membubarkan massa.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Rimzah, mengatakan dirinya mengetahui adanya kerusuhan sesaat setelah buka puasa.
"Awal chaosnya kebetulan pas saya awal berbuka puasa saya dikabari dari teman-teman kepolisian bahwa ada chaos," kata Rimzah, Minggu (23/3).
Ilustrasi Bom Molotov. Foto: Getty Images
Ia mengaku belum mengetahui apa saja yang rusak karena pembakaran itu. "Masih diidentifikasi," ucapnya.
Sementara itu, Koordinator LBH Pos Malang, Daniel Siagian, mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan evakuasi massa yang terluka dari aksi tadi.
"Saya masih evakuasi massa aksi yang luka dan ditangkap. Jumlahnya masih diinventarisir," kata Daniel.