news-card-video
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Demo Terkait UU TNI di Karawang Ricuh: Ada Lemparan Batu, Fasilitas Rusak

25 Maret 2025 21:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi demonstrasi terkait UU TNI berujung ricuh di Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/3/2025).  Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demonstrasi terkait UU TNI berujung ricuh di Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/3/2025). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Aksi demonstrasi terkait UU TNI di Karawang, Jawa Barat, berujung ricuh, Selasa (25/3). Massa yang mengatasnamakan Komite Rakyat Sipil terlibat bentrok dengan aparat kepolisian.
ADVERTISEMENT
Aksi unjuk rasa awalnya berjalan lancar. Masing-masing perwakilan demonstran berorasi di depan Gedung DPRD Karawang.
Koordinator aksi massa, Tri Prasetyo, menyebut Komite Rakyat Sipil merupakan unsur gabungan mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil yang tidak ingin terjadi lahirnya kembali dwifungsi Abri.
"Kami menolak keras militerisme dalam pemerintahan sipil," kata Tri dalam orasinya.
Aksi demonstrasi terkait UU TNI berujung ricuh di Karawang, Jawa Barat, Selasa (25/3/2025). Foto: kumparan
Situasi mulai memanas, ada lemparan batu. Polisi lalu merespons dengan menembakkan gas air mata.
Sejumlah orang melempari gedung DPRD dengan batu hingga kaca pecah dan merusak sejumlah fasilitas umum di sekitar lokasi.
Ada juga yang mencoret-coret pos satpam dan merusak lampu penerangan di sekitar kawasan Pemda Karawang.
Kepolisian kemudian terlihat mengejar sejumlah demonstran yang disinyalir menjadi provokator. Aksi kejar-kejaran itu bahkan sampai ke jalan raya dan sempat membuat suasana di sekitar lokasi mencekam.
ADVERTISEMENT

Kata Kapolres Karawang

Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnaen. Foto: kumparan
Kapolres Karawang, AKBP Edwar Zulkarnain, menyebut massa demonstran itu merupakan kelompok kriminal karena sudah melakukan perusakan fasilitas negara.
"Kita tidak bisa mengatakan itu mahasiswa. Itu kelompok kriminal, tidak begitu cara mahasiswa. Ini sudah mengarah pada kriminal karena sudah melakukan perusakan, perusakan gedung DPRD," kata Edwar.
Dia menyebut saat ini sejumlah demonstran yang dianggap menjadi biang kerok kerusuhan sudah diamankan kepolisian.
"Belum tau jumlahnya berapa yang diamankan laki-laki dan perempuan maupun barang yang diamankan berbentuk senjata api belum bisa dipastikan senpi beneran atau tidak. Setelah ini kami akan lakukan penyelidikan," katanya.