Demo Tolak Proyek Kereta Cepat di Pegunungan Alpen Ricuh, 50 Orang Terluka

18 Juni 2023 15:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demo Ricuh Tolak Proyek Kereta Cepat di Pegunungan Alpen. Foto: Denis Balibouse/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Demo Ricuh Tolak Proyek Kereta Cepat di Pegunungan Alpen. Foto: Denis Balibouse/REUTERS
ADVERTISEMENT
Ribuan masyarakat di Prancis melakukan aksi demo pad Sabtu (18/6). Mereka menolak proyek pembangunan kereta cepat di Pegunungan Alpen.
ADVERTISEMENT
Namun, aksi demo itu tidak kondusif dan berakhir ricuh. Akibatnya, 12 polisi dilaporkan terluka, kata pejabat kepolisian lokal, Francois Ravier, dikutip dari Reuters.
"Dua belas polisi terluka dalam bentrokan dengan demonstran di Departemen Savoie Prancis di mana protes terhadap proyek kereta api berkecepatan tinggi di Pegunungan Alpen ban, kata pihak berwenang.
Demo Ricuh Tolak Proyek Kereta Cepat di Pegunungan Alpen. Foto: Denis Balibouse/REUTERS
Kepolisian mengungkap, ada sekitar 2.000 pengunjuk rasa, termasuk sekitar 300 orang berbaju gelap di Lembah Maurienne. Mereka menolak pembangunan rel kereta api termasuk terowongan antara Lyon dan Kota Turin, Italia.
"Mereka melemparkan batu ke polisi anti huru hara, yang membalas dengan gas air mata, dan seorang demonstran terluka," kata Francois Ravier.
"Hari ini belum berakhir, kami tetap berhati-hati dan termobilisasi," kata Ravier.
Demo Ricuh Tolak Proyek Kereta Cepat di Pegunungan Alpen. Foto: Denis Balibouse/REUTERS
Sementara Asosiasi Les Soulevements de la Terre mengatakan, ada 50 demonstran terluka akibat bentrok itu. Bahkan enam dirawat di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Sementara Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin, menuturkan, dari hasil pemeriksaan kepolisian, ditemukan benda-benda berbahaya di perbatasan.
Totalnya ada 400 benda, seperti pisau dan palu. Selain itu, 96 orang diduga perusuh dari Italia dikirim kembali ke negaranya.