Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Demokrat: Anies Baswedan Paling Independen Tentukan Cawapres
17 Agustus 2023 3:42 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Partai Demokrat , Syahrial Nasution, mengatakan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan , sangat independen menentukan siapa yang akan mendampinginya sebagai cawapres.
ADVERTISEMENT
"Koalisi Perubahan menghindari kawin paksa dalam menentukan capres dan cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024 ," kata Syahrial Nasution dalam keterangannya, Rabu (16/8).
Menurut dia, penentuan cawapres Anies melalui tahapan proses komunikasi dan diskusi yang cukup panjang. Dan sesuai kesepakatan koalisi, penentuan cawapres diserahkan kepada Anies.
Syahrial juga mengatakan, penentuan cawapres Anies juga dilakukan tanpa tekanan hingga saling jegal antar sesama partai Koalisi Perubahan.
"Tidak mungkin terjadi kawin paksa, karena Partai Demokrat, Partai Nasdem dan PKS kedudukannya setara di dalam koalisi. Penetapan cawapres dibahas dan dibuat kriterianya oleh capres yang dapat dijelaskan secara rasional pada koalisi. Tanpa tekanan, saling jegal, apalagi ancaman yang berujung saling jegal dan sandera sesama mitra koalisi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Artinya, tidak ada tokoh sentral yang dominan dan memiliki kedudukan paling powerful. Seolah menjadi manusia setengah dewa yang bisa mengintervensi proses yang sudah berjalan di koalisi. Yang mampu memengaruhi, mengutak-atik, dan mengendalikan koalisi melalui instrumen kekuasaan," sambungnya.
Lebih lanjut dia menilai Anies paling independen dalam menentukan cawapresnya jika melihat kondisi terkini tiga koalisi Pilpres 2024.
"Jika melihat kondisi terkini dari tiga poros koalisi Pilpres 2024 yang ada, maka Anies Baswedan paling independen. Karena rakyat juga cukup pintar mengamati apa yang sedang terjadi di masing-masing koalisi terhadap kemungkinan tiga pasang capres dan cawapres yang akan bertarung," tandasnya.