Demokrat Bicara AHY dan NU: Anggota Sejak 2017, Dewan Kehormatan Banser

28 Februari 2023 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers awal tahun 2023 terkait isu terkini dan sikap Partai Demokrat jelang Pemilu 2024 di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers awal tahun 2023 terkait isu terkini dan sikap Partai Demokrat jelang Pemilu 2024 di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (12/1/2023). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Komunikasi dan Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra, membuka cerita soal kedekatan Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Nahdlatul Ulama (NU).
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan, AHY resmi masuk NU sejak 2017 dan mendapatkan kartu anggota langsung dari Ketum PBNU saat itu, Kiai Said Agil Siradj.
Tak hanya itu, Herzaky menyebut, AHY juga menjadi bagian dari Banser, ormas dari GP Ansor yang merupakan badan otonom NU yang bergerak di bidang kepemudaan. Pada 2016 silam, AHY didaulat menjadi Dewan Kehormatan Banser.
"Banser GP Ansor menganugerahkan Dewan Kehormatan Banser GP Ansor untuk Agus Harimurti Yudhoyono pada hari Minggu, 13 November 2016 [silam] di Taman Proklamasi, Jakarta," ucap Herzaky dalam keterangannya, Selasa (28/2).
AHY, lanjut Herzaky, selama ini selalu menyempatkan diri bersilaturahmi ke para ulama, termasuk kiai sepuh NU, saat berkeliling nusantara. Bahkan AHY cukup rajin mengunjungi sejumlah pesantren.
ADVERTISEMENT
"Bukan hanya barokah dan karomah yang diharapkan dari para kiai, melainkan beliau juga ingin mendapatkan banyak masukan dan kebijaksanaan pandangan dari para kiai sepuh," ucapnya.
Herzaky menuturkan, AHY juga dikenal sangat menghormati dan punya apresiasi sangat tinggi untuk para ulama, termasuk kepada kiai-kiai NU. Karena bagi AHY, ulama merupakan salah satu fondasi penting bagi negeri ini.
"Begitu pula NU, yang telah melahirkan begitu banyak ulama karismatik dan punya kontribusi besar untuk perjuangan meraih dan mengisi kemerdekaan Indonesia selama ini," terang Herzaky.
Hubungan keluarga Yudhoyono dengan para kiai NU juga terjalin saat ayah AHY, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjabat di 2004-2014. Hubungan baik inilah yang diwariskan kepada AHY.
ADVERTISEMENT
"Apalagi jika memang ke depannya AHY berkesempatan menjadi salah satu pemimpin nasional di negeri ini, membangun NU, membangun warga NU, merupakan salah satu keharusan bagi beliau," pungkasnya.