Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Demokrat Dorong Jansen Sitindaon hingga Mujiyono Dampingi RK di Pilgub Jakarta
4 Agustus 2024 13:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, memberikan tanggapan atas sinyal dukungan Partai Golkar terhadap Ridwan Kamil (RK) atau Kang Emil untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menurut Herzaky, Partai Demokrat masih menunggu perkembangan resmi sebelum mengambil langkah lebih lanjut terkait dukungan tersebut.
"Kang Emil atau Kang RK ini kan kader Golkar. Jadi teman-teman Golkar memutuskan untuk maju, barulah kemudian kami bisa mendalami apakah memang kami akan mengarah atau merapat ke teman-teman Golkar,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (4/8).
Herzaky menekankan pentingnya peran calon wakil gubernur (cawagub) dalam memenangkan Pilkada. Menurutnya, kemenangan bukan hanya ditentukan oleh calon gubernur (cagub), tetapi juga oleh cawagub serta mesin-mesin politik yang mendukungnya.
"Kemenangan itu bukan hanya ditentukan oleh cagub, tetapi juga cawagub dan mesin-mesin parpol, mesin politik yang mendukungnya. Termasuk elemen-elemen lainnya. Masih berproses dan dinamis. Tapi sangat menarik kalau emang bener Kang Emil atau bang RK ini maju ke Pilkada di Jakarta gitu," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Herzaky menjelaskan bahwa Partai Demokrat terus berupaya mencari yang terbaik untuk Jakarta, termasuk dalam hal calon wakil gubernur.
"Seperti disampaikan oleh Ketum AHY kita, harus memberikan kans menang, integritas, dan rekam jejaknya. Sedangkan RK ini kuat sekali di tiga faktor ini kalau kita lihat," jelas Herzaky.
Herzaky menuturkan, Partai Demokrat memiliki beberapa kader yang dianggap potensial untuk menjadi cawagub. Herzaky menyebutkan nama-nama seperti Ketua DPD Partai Demokrat Jakarta, Mujiyono, Wasekjen Jansen Sitindaon, Ali Suarli, dan Anggota DPRD Ali Muhammad, sebagai opsi.
“Hari ini masih kami simpan dan dalami terkait kader kami. Karena banyak juga kader-kader kami yang kami rasa cukup pas bisa menjadi wakil gubernur Jakarta,” terang dia
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Herzaky menegaskan pihaknya tidak akan memaksakan kader internal untuk maju sebagai cawagub. Ia menekankan bahwa dalam koalisi, Partai Demokrat selalu terbuka untuk memberikan masukan dan membahas berbagai kemungkinan.
"Ya siapa cagub, siapa cawagubnya ini ada di kesepakatan bersama sesama teman koalisi. Jadi kami tidak akan memaksakan harus A, harus B, tidak ada itu," pungkas dia.