Demokrat: Jika Ratna Operasi Plastik, Kok Tidak Jadi Cantik?

3 Oktober 2018 13:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat. (Foto: Dofa Muhammad Aliza/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat. (Foto: Dofa Muhammad Aliza/kumparan)
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat merespons pernyataan Polri yang menyebut Ratna Sarumpaet bukan dianiaya namun menjalani operasi plastik. Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, polisi harus mengusut jika lebam-lebam di wajah Ratna benar akibat operasi plastik.
ADVERTISEMENT
Ferdinand bahkan tak percaya bahwa Ratna menjalani operasi plastik.
“Logika saya masih bertanya, operasi plastik apa yang dilakukan oleh Ratna? Mungkinkah operasi plastik yang dilakukan untuk menghilangkan bekas luka dan lebam atau memar?" kata Ferdinand saat dihubungi, Rabu (3/10).
"Karena yang saya pahami orang operasi plastik untuk mempercantik diri. Tapi kok Ratna tidak jadi cantik? Tetap saja seperti semula? Inilah yang harus diusut,” lanjut Ferdinand.
Demokrat menilai, Polri juga harus segera mencari tahu motif Ratna melakukan operasi plastik. Sebab, hingga saat ini, keterangan yang dimiliki polisi masih terbatas.
“Saat ini posisi saya berpegang pada kedua keterangan yang ada. Satu sisi keterangan Ratna saya percaya benar, dan sisi lain keterangan Polisi juga saya anggap benar. Artinya bukan bersikap ganda, tapi saya tempatkan keterangan itu dalam derajat yang sama. Saya tidak ingin menuduh salah satu pihak bohong atau tidak jujur,” terang Ferdinand.
ADVERTISEMENT
Yang jelas, kata Ferdinand, jika Ratna benar berbohong, maka yang bersangkutan pantas diberikan sanksi.
“Jika Ratna berbohong, maka yang bersangkutan layak dihukum,” tutupnya.