Demokrat: Kami Akan All Out Berdarah - Darah Menangkan Prabowo - Sandi

10 Agustus 2018 14:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) sebelum melakukan pertemuan tertutup di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (30/7). (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Partai Demokrat akhirnya resmi mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Sahaludin Uno di Pilpres 2019. Meski mendukung di saat-saat terakhir, Demokrat menjamin partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu akan mendukung penuh Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
"(Kita) all out. Berdarah-darah kita dukung Pak Prabowo," kata Ketua Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di rumah SBY di Jakarta Selatan, Jumat (10/8).
Dukungan resmi Demokrat ini menuai jalan berliku. Sebelum keputusan diambil dalam rapat majelis tinggi, Wasekjen Demokrat Andi Arief sempat melontarkan pernyataan yang menyulut hubungan Demokrat dan Gerindra memanas. Andi menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus.
Deklarasi Prabowo-Sandiaga sebagai capres cawapres 2019 di kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/18). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Deklarasi Prabowo-Sandiaga sebagai capres cawapres 2019 di kediaman Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8/18). (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Pernyataan itudilatarbelakangi oleh sikap Prabowo yang dianggap tidak transparan dalam memilih cawapres, terlebih kader Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono tidak dipilih sebagai cawapres.
Namun pada hari terakhir pendaftaran pasangan capres dan cawapres ke KPU, Demokrat menyatakan dukungan ke Prabowo-Sandi melalui rapat majelis tinggi partai.
Dalam rapat di majelis itu juga tidak sepenuhnya mendukung Prabowo. Hasil survei internal menunjukkan bahwa 62% mendukung Pak Prabowo dan 38% mendukung Pak Jokowi.
ADVERTISEMENT
Saat ini, pasangan Prabowo-Sandiaga akan didukung dari PAN, Gerindra, PKS dan Demokrat. Pasangan itu akan berkompetisi melawan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin, yang diusung oleh PDIP, PKB, PPP, Golkar, Hanura, PSI dan Perindo, Nasdem dan PKPI. Di KPU, PSI dan Perindo disebut sebagai partai pengusul.