Demokrat ke Yasonna soal Harun Masiku: Mau Bohong-bohong Lagi?

19 Februari 2020 20:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Menkumham Yasonna Laoly soal terkait Tanjung Priok, Rabu (22/1). Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Menkumham Yasonna Laoly soal terkait Tanjung Priok, Rabu (22/1). Foto: Muhammad Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim gabungan bentukan Kemenkumham menyatakan Menkumham Yasonna Laoly tak bersalah dalam polemik keberadaan Harun Masiku. Tim gabungan berkeyakinan permasalahan terkait eks caleg PDIP itu muncul lantaran kesalahan sistem imigrasi.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Anggota Komisi III DPR dari fraksi Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan, Yasonna tetap bersalah. Khususnya, dalam polemik keterlambatan imigrasi mendeteksi Harun Masiku.
Menurutnya, Yasonna telah melakukan pembohongan publik. "Sudah jelas kok, mau bohong-bohong lagi? Yasonna jelas melakukan pembohongan publik, titik," kata Benny di Gedung DPR, Senayan, Rabu (19/2).
Menurut Benny kesalahan sistem, merupakan alasan yang sengaja dibuat sebagai alibi Yasonna. Ia menyebut sejak awal sudah mengetahui bahwa tim gabungan akan membela politikus PDIP itu.
"Jangan cari-cari alasan. Tim investigasi itu jangan dipakai untuk membenarkan alibi yang menurut akal sehat tidak masuk di kepala di akal sehat publik. Dari awal saya sudah menduga tim ini dibentuk untuk membenarkan alibi yang disusun oleh Menkumham," tuturnya.
Benny K Harman. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Ia menuturkan, sebaiknya pemerintah membentuk tim verifikasi keberadaan Harun. Sebab, menurut dia, keterangan yang diberikan Kemenkumham merupakan kebohongan publik.
ADVERTISEMENT
"Kalau pemerintah, Presiden Jokowi mau bentuk tim verified untuk cari Harun Masiku, fokus di situ saja, jangan tim itu dibentuk untuk benarkan alibi yang disusun Menkumham. Omongan Menkumham saat itu jelas sebuah kebohongan publik. Tidak sesuai dengan kenyataannya," ucapnya.
Untuk itu, ia menyarankan agar Yasonna menyampaikan permintaan maaf kepada publik.
"Lebih baik Yasonna sampaikan permohonan maaf kepada publik daripada menyibukkan diri untuk membangun alibi-alibi yang hanya buat publik semakin curiga," pungkas Herman.