Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Demokrat Merasa Diperlakukan Tak Adil oleh Rekan Koalisi Prabowo
9 Agustus 2018 12:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Semua mesti dirembukkan bersama," kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, Kamis (9/8).
Amir mencontohkan soal cawapres. Selama ini sebagai mitra koalisi, mesti ada diskusi soal calon-calon cawapres yang dimunculkan.
"Dua partai lain menolak calon Demokrat, kami tidak mendapatkan hak untuk bersama-sama diskusi. Jadi cuma calon Demokrat saja yang wajib ditolak," urai Amir.
Sikap seperti itu justru mengganggu keseimbangan koalisi. Patut dicatat, Demokrat adalah partai yang mendapat suara lebih banyak dibanding PKS dan PAN pada Pemilu 2014.
"Soal cawapres sebaiknya kita bicarakan bersama. Jangan dengan ijtima ulama mengadili mitra koalisi yang sependapat. Aksi 212 juga tidak bisa dijadikan ukuran nasional. Penduduk Indonesia itu 200 juta, dan mereka muslim yang moderat," kata Amir.
ADVERTISEMENT
Namun Amir juga menghargai pilhan ulama pada sosok Ustaz Abdul Somad.
"Dia ustaz muda yang kharismatik dan konsisten dalam berdakwah," tutupnya.