Demokrat: Poros Ketiga Pilpres 2019 Tergantung Hasil Pilkada 2018

18 Mei 2018 15:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hinca Panjaitan. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hinca Panjaitan. (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan menyebut masih ada kemungkinan poros ketiga di Pemilu Presiden 2019 terbentuk. Hinca mengatakan terbentuknya poros ketiga akan bergantung dari hasil Pilkada Serentak 2018.
ADVERTISEMENT
"Kalau ditanya mungkin enggak itu membentuk poros ketiga, sangat bergantung nanti 27 Juni setelah pilkada," kata Hinca di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (18/5).
Hinca yakin Demokrat punya cukup kekuatan untuk membentuk poros ketiga. Salah satunya karena kans Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang cukup baik. Selain itu, Hinca mengklaim Demokrat juga punya suara di seluruh Indonesia cukup banyak.
"Demokrat punya 3 in 1. Satu, kami punya SBY yang memimpin negeri ini 10 tahun sempurna dengan segala plus minusnya. Kedua, suara kami 10,1 persen 12 juta, ketiga kami punya anak muda baru yang namanya AHY," ujarnya.
Ia optimistis, meskipun AHY pemain baru dalam perpolitikan nasional, namanya di sejumlah lembaga survei cukup terkenal. Untuk itulah, Demokrat menilai partai lain perlu mempertimbangkan nama AHY dalam Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
"Sekarang AHY meski di lembaga-lembaga survei nomor tiga capres, sekali pun paling bawah empat persen sekian, tapi di cawapres dia nomor urut paling atas. Semua lembaga survei bilang begitu," jelas Hinca.
"Kalau kau pangeran itu mau mencari putri yang baik hati, yang cantik dan penuh kelebihan untuk memenangkan kau, kan kau cari yang menguntungkanmu. Jadi Demokrat percaya diri pada sosok itu," tuturnya.
Menurut dia, hasil pilkada nanti cukup menentukan dinamika jelang Pilpres 2019. Siapa yang berhasil terpilih menjadi kepala daerah akan cukup mempengaruhi pilpres, termasuk juga karena sebagian besar pemilih yang mencoblos saat pilkada juga memberikan hak pilihnya saat pemilu.
"Ada enggak korelasi langsung pilkada dengan pilpres? Ada, karena 74 persen pemilih pilkada kali ini, adalah pemilih pilpres. Dan 17 gubernur. Setengah dari republik ini, di gubernur ini seru ini," kata Hinca.
ADVERTISEMENT
"Dan itu akan membuat konstelasi berubah, karena akan melihat kekuatan. Karena kan kau akan pilih siapa wakilmu untuk menang toh," pungkasnya.