Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Demokrat Protes Kapitra soal Baliho SBY: Kader Baru PDIP Cari Muka
16 Desember 2018 17:20 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:52 WIB
ADVERTISEMENT
Elite Partai Demokrat ramai-ramai mengkritik keras pernyataan Politikus PDIP Kapitra Ampera yang menyebut bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menimbulkan keributan di Pekanbaru, Riau. Hal itu berkaitan dengan insiden pengrusakan bendera Partai Demokrat yang dilakukan oleh pihak tak bertanggung jawab
ADVERTISEMENT
Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon mengimbau agar Kapitra tak sembarangan berbicara. "Kapitra ini wajib jaga mulutnya, apa dasar dia nyebut Pak SBY bawa konflik ke Pekanbaru," kata Jansen dalam keterangan yang diterima kumparan, Minggu (16/12).
Baginya, Kapitra yang baru bergabung menjadi kader PDIP ini tengah mencari muka terhadap pimpinannya dengan menjatuhkan lawan-lawan politik secara tak beretika.
"Kami sadar sebagai kader baru di PDIP, Kapitra ini sedang cari muka ke junjungannya. Itu maka persoalan pengrusakan yang sekarang sudah ditangani polisi malah sok ikut campur dia merasa paling mengerti bahkan dibanding penyidiknya sendiri," jelasnya.
Tak hanya itu, untuk membuktikan fakta di lapangan, Jansen menyarankan agar yang bersangkutan mengikuti kegiatan SBY di Riau beberapa hari ini. Hal itu agar apa yang disampaikan pada publik selama ini hanya berupa tuduhan semata
ADVERTISEMENT
"Saran saya suruh dia ikuti kegiatan Pak SBY selama beberapa hari ini di Riau agar dia lihat langsung dengan mata kepalanya sendiri betapa begitu senang dan gembiranya masyarakat Riau didatangi Pak SBY," jelasnya.
"Contoh saja acara pak SBY pagi ini tadi di Jalan Sudirman Pekanbaru dan Pasar Bawah, ribuan orang tumpah menunggu dan senang didatangi beliau," lanjutnya.
Selain itu, jika berdasarkan hasil polling yang dilakukan salah seorang warga Riau terkait kunjungan SBY dan Jokowi, maka ia menegaskam hasilnya bahwa mayoritas masyarakat di tanah melayu tersebut lebih menginginkan kunjungan dari pimpinan partainya.
"Ditambah lagi usai kejadian ini ada polling di media sosial yang saya baca dibuat oleh warga Riau yang isinya lebih kurang bertanya teruntuk warga Riau anda lebih senang di datangi Presiden yang mana @SBYudhoyono (Retweet) atau @jokowi (like)," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Hasilnya malah 90 persen suka SBY yang datang. Ini kan sudah jadi potret untuk membantah pernyataan Kapitra diatas. Malah Kapitra ini yang menurut saya membawa konflik ke Pekanbaru dengan pernyataan-pernyataannya ini," tandasnya.
Diketahui, pernyataan Kapitra yang menyebut SBY membawa keributan di Riau pertama kali dilontarkan saat menggelar jumpa pers di Riau.
"SBY sebenarnya datang bawa konflik ke Pekanbaru," kata Kapitra dengan nada tinggi saat gelar jumpa pers dengan sejumlah wartawan di satu resto di Pekanbaru, Sabtu malam (15/12).