Demokrat Sapa Prabowo Spesialis Capres-Cawapres di Rapat Menhan-DPR

11 November 2019 14:04 WIB
clock
Diperbarui 11 Desember 2019 17:52 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) bersiap mengikuti rapat bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) bersiap mengikuti rapat bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen. Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja (raker) perdana dengan Kementerian Pertahanan, Senin (11/11). Hadir dalam raker tersebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono beserta jajaran deputinya.
ADVERTISEMENT
Raker diawali oleh pemaparan rancangan kerja serta kebijakan umum dari Prabowo yang akan ia terapkan di Kementerian Pertahanan dan dilanjutkan oleh pandangan dari masing-masing fraksi komisi I.
Saat menyampaikan pandangan, Fraksi Demokrat sempat melontarkan kelakar kepada Prabowo. Adalah anggota Komisi I dari Fraksi Demokrat Syarif Hasan yang menyampaikan pandangan.
Awalnya, Syarif menyinggung pernyataan Prabowo yang mengaku saat ini masih dalam tahapan mengidentifikasi masalah di Kemhan.
"Kami juga memberikan apresiasi terhadap paparan Saudara Menhan, karena secara eksplisit disampaikan bahwa kami sedang melakukan identifikasi masalah," ujar Syarif di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta Pusat.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) berbincang dengan Sekretaris Jenderal Kemhan Laksamana Madya TNI Agus Setiadji (kanan). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Tak hanya itu, Syarif juga menyebut sang Menhan sebagai spesialis capres dan cawapres di Pilpres.
ADVERTISEMENT
"Saudara Prabowo ini kan spesialis capres dan cawapres tapi masih mau dengan rendah hati mengakui masih identifikasi masalah. Tentunya kami memberikan apresiasi atas statement itu. Mudah-mudahan harapan kami (Kemhan) di bawah pimpinan Pak Prabowo akan semakin baik," sambungnya.
Syarif lalu menyoroti perihal alutsista yang dimiliki TNI. Menurutnya, Indonesia saat ini mengalami penurunan ranking alutsista di tingkat dunia. Selain itu ia juga menyinggung mengenai anggaran Kemhan yang banyak tersedot oleh belanja pegawai.
"Ke depan, karena saya tahu Saudara Menhan itu seorang visioner dan bertanggung jawab, apa yang terjadi kalau apa yang disampaikan oleh Menhan itu tidak tercapai? Apakah akan tetap jadi menteri atau bagaimana? Karena saya tau betul Pak Menhan ini bagaimana," tutur Syarif.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Prabowo mengaku bahwa dalam rapat ini dirinya baru menyampaikan gambaran umum program kerja di Kemhan. Ia menyebut saat ini dirinya bersama Wamenhan masih dalam tahapan belanja masalah.
"Jadi tentunya saya dengan wamen, kita baru berapa ya, belum sampai kalau enggak salah 19 hari saya menjabat. Kemudian beliau (wamen) 17 hari, kita sebetulnya tengah belanja masalah, telah belajar ngumpulin keterangan ngumpulin data, baru nanti menyusun rencana ke depan," ujar Prabowo.