Demokrat soal Aura Jokowi Pindah ke Prabowo: Presiden Diusung Parpol

Momen ketika Prabowo Subianto sopiri Presiden Jokowi saat mencoba Rantis Maung usai Rapim di Kementerian Pertahanan, Rabu (18/1/2023). Foto: Tim Media Prabowo Subianto

Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra merespons kelakar Kepala BIN Budi Gunawan. BG menyebut aura Presiden Jokowi sebagian sudah berpindah ke Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Ia menyebut capres diusung parpol dan gabungan parpol tanpa perlu mendapatkan persetujuan dari presiden sebelumnya.

"Satu hal yang jelas bagi kami, siapa pun putra putri terbaik bangsa ini punya hak untuk maju sebagai capres-cawapres di Pemilu 2024. Mau didukung presiden ataupun tidak," kata Herzaky, Kamis (23/3).

"Karena menurut konstitusi, yang berhak mengajukan capres dan cawapres adalah parpol atau gabungan parpol. Bukan kemauan dari presiden sebelumnya," lanjutnya.

Ia menuturkan Indonesia bukan negara kerajaan yang kepemimpinannya diwariskan. Namun, diperebutkan melalui kontestasi pemilu.

"Karena kita negara demokrasi, bukan negara kerajaan. Jabatan presiden bukan diwariskan atau diturunkan, melainkan diperebutkan dalam kontestasi yang jujur dan adil sesuai amanah konstitusi," tutur Herzaky.

Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin (3/10). Foto: Zamachsyari/kumparan

Ia berharap tak ada upaya untuk menjegal parpol mengusung capres tertentu.

"Janganlah ada upaya cekal-mencekal, apalagi berupaya merampas parpol yang memajukan capres/cawapres yang tidak sesuai dengan keinginan pihak-pihak tertentu," tutup dia.

Sebelumnya, Budi Gunawan aura Jokowi sudah sebagian pindah ke Prabowo. Apalagi, Jokowi sering ditemani Prabowo saat melakukan kunjungan kerja.

"Seluruhnya mulai melihat ada aura, aura Pak Jokowi sebagian sudah pindah ke Pak Prabowo," kata Budi Gunawan saat Jokowi meresmikan Papua Youth Creative Hub di Jayapura hari ini, Selasa (21/3).