Demokrat Ungkap Kondisi Lukas Enembe: Bicara Tak Normal, Berjalan Lemah

23 September 2022 14:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Lukas Enembe. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Lukas Enembe. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan Gubernur Papua sekaligus kader Partai Demokrat, Lukas Enembe.
ADVERTISEMENT
Gubernur Papua itu dijerat tersangka oleh KPK terkait dugaan penerimaan gratifikasi Rp 1 miliar. Andi mengungkap kondisi kesehatan Lukas saat ini belum stabil.
"Kami sedang mengupayakan bicara langsung dengan yang bersangkutan --bicara tak normal, berjalan pun lemah--," cuit Arief di akun Twitter pribadinya @Andiarief__ dan dikonfirmasi kumparan, Jumat (24/9).
Andi memastikan Demokrat akan terus mendorong Lukas untuk memenuhi panggilan KPK. Ia menegaskan, Partai Demokrat tak akan menyembunyikan Lukas Enembe.
Selain Lukas, Andi menerangkan Demokrat juga masih berusaha mencari Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP) yang diduga terlibat kasus suap pelaksanaan berbagai proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Mamberamo Tengah.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief berjalan meninggalkan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Senin (10/5/2022). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
"Soal berantas korupsi, Demokrat konsisten minta kader menghadapi jika terlibat. Tak tiru Harun Masiku disembunyikan sebuah partai," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"[Kami] persuasi pada LE agar hadir diperiksa KPK, pencarian RHP kami lakukan. Hanya LE sakit sulit komunikasi, RHP tak tahu ia di mana. Kami terus bantu KPK selama murni penegakan hukum," imbuh dia.
Adapun terkait pemecatan Lukas dari Partai Demokrat, pihaknya akan mempertimbangkan hal itu dengan cermat.
"Partai Demokrat mencermati banyak hal tentang tuntutan pemberhentian jabatan Pak LE di partai. Banyak hal yang kami timbang, termasuk soal keamanan nasional," terang Andi.
Rumah Lukas Enembe di Google Earth. Foto: Google Earth
Lukas sebelumnya sempat dipanggil untuk diperiksa oleh KPK pada 12 September 2022 di Mako Brimob Polda Papua. Namun dalam pemanggilan perdana itu, Lukas tak hadir.
Lukas kemudian dijadwalkan akan diperiksa sebagai tersangka di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (26/9).
ADVERTISEMENT
Pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, Aloysius Renwarin, mengatakan kliennya sudah menerima panggilan kedua dari KPK itu. Namun, Renwarin belum memastikan apakah Lukas akan hadir ke KPK, sebab menurutnya Gubernur Papua itu masih sakit.