Demonstran Antirasialisme di AS Rusak dan Penggal Patung Christopher Columbus

11 Juni 2020 4:07 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga memotret patung Christopher Columbus di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Rabu (10/6). Foto: Brian Snyder/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga memotret patung Christopher Columbus di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Rabu (10/6). Foto: Brian Snyder/Reuters
ADVERTISEMENT
Aksi demonstrasi antirasialisme di Amerika Serikat (AS) menyasar sebuah patung Christopher Columbus di Boston pada Rabu (10/6) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Patung Columbus dirusak dan kepalanya dipenggal sebagai seruan untuk menghapus patung-patung yang dianggap sebagai awal mula penjajahan dan perbudakan di AS. Sebelumnya patung Columbus juga dirusak dan dibuang ke danau di Richmond, Virginia, pada akhir pekan lalu.
Dilansir AFP pada Kamis (11/6), para demonstran yang memprotes tewasnya pria Afrika-Amerika, George Floyd, berupaya untuk menyingkirkan segala simbol yang terkait dengan rasialisme di AS.
Diketahui Columbus yang merupakan penjelajah asal Italia, selama ini dikenal sebagai penemu benua Amerika. Namun para demonstran menganggap Columbus sebagai pemicu genosida terhadap penduduk pribumi di Amerika, termasuk suku Indian.
Columbus dianggap mirip dengan para jenderal Perang Saudara yang pro perbudakan seperti Robert E Lee.
Kondisi patung Christopher Columbus di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Rabu (10/6). Foto: Brian Snyder/Reuters
Sementara itu, seorang juru bicara Kepolisian Boston mengatakan, pihaknya tengah menginvestigasi perusakan tersebut. Namun sejauh ini belum ada pihak yang ditangkap.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, salah seorang warga yang tengah jogging di tempat patung tersebut dirusak tak mempermasalahkan perusakan itu.
"Sama seperti orang kulit hitam di negara ini, orang pribumi juga telah dianiaya. Saya pikir gerakan ini sangat kuat dan ini sangat simbolis," ucapnya.
Sebagai informasi, sejumlah daerah di AS sudah sejak lama mengganti "Hari Columbus" pada Oktober dengan hari penghormatan kepada "masyarakat pribumi"
Namun hal tersebut tidak berlaku di Boston dan New York, yang memiliki komunitas besar dari Italia.
Seorang warga memotret patung Christopher Columbus di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, Rabu (10/6). Foto: Brian Snyder/Reuters
Wali Kota Boston, Marty Walsh, mengutuk pemenggalan kepala Columbus. Namun ia menyatakan patung itu sementara dipindahkan.
Adapun sasaran kemarahan demonstran kepada patung yang dianggap pro perbudakan dan rasialisme itu juga terjadi di Inggris. Para demonstran di Bristol, Inggris, merusak patung pedagang budak, Edward Colston, dan membuangnya ke laut.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)