Demul Sebut Kebijakan Fiskal Solusi Disparitas Pembangunan, Jeje: Itu Cuma Gincu

23 November 2024 21:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mendaftar Pilgub Jabar 2024 ke KPU Provinsi Jawa Barat, Selasa (27/8/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mendaftar Pilgub Jabar 2024 ke KPU Provinsi Jawa Barat, Selasa (27/8/2024). Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Paslon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 04 Dedi-Erwan melayangkan pertanyaan soal disparitas atau tak meratanya pembangunan antara Jawa Barat di pesisir selatan dan utara kepada paslon nomor 02 Jeje-Ronal.
ADVERTISEMENT
“Pembangunan di Jawa Barat bagian utara dan tengah relatif lebih maju dan baik. Sementara di wilayah selatan terkesan lamban. Bagaimana strategi menghilangkan disparitas wilayah tersebut?” tanya Erwan dalam debat pamungkas Pilgub Jabar, Sabtu (23/11).
Menjawab isu itu, Jeje mengeluarkan solusi soal pemekaran. Dia bilang, akan mendorong lahirnya kabupaten baru di pesisir selatan.
“Kenapa? Potensinya sama. Punya laut, punya bahari, dan itu kami punya pengalaman, persis di Pangandaran. Kalau itu dilakukan, pesisir selatan akan naik derajatnya, seperti kota/kabupaten lain di Jawa Barat” kata Jeje.
Menanggapi jawaban itu, Dedi Mulyadi mengutarakan bahwa penyebab disparitas pembangunan di pesisir selatan adalah karena industri-industri lebih berkembang di wilayah utara.
Sehingga menurutnya, sebelum disepakati pemekaran di wilayah selatan yang memang bisa mempercepat pembangunan di Jawa Barat, mesti dilakukan dulu kebijakan fiskal. Dedi menyinggung soal adanya moratorium yang disinyalir akan jadi hambatan pemekaran.
ADVERTISEMENT
“Kebijakan fiskalnya adalah terjadi keadilan fiskal antara utara dan selatan,” ungkap Dedi.
Pasangan bakal calon Gubernur Jawa Barat dan Wakil Gubernur Jawa Barat Jeje Wiradinata bersama Ronal Surapradja memberikan keterangan pers sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (31/8/2024). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Dedi menganalogikan wilayah utara tidak mungkin berkembang industrinya manakala tidak mendapat suplai air dan suplai udara yang bersih. Maka wilayah selatan itu bisa dijadikan relaksasi warga wilayah utara.
“Untuk itu, kebijakan pajak itu harus melindungi hutan. Sehingga mereka yang bagian hutan lindung bisa mendapat subsidi fiskal, mereka yang daerah pantai mendapat subsidi fiskal,” beber dia.
Atas pandangan Dedi yang menyinggung kesialan ekonomi fiskal, Jeje mengatakan bahwa akar perkaranya adalah investasi. Sementara investasi bisa jalan dengan adanya infrastruktur yang baik. Tanpa itu, katanya, semua tak akan jalan.
Jeje menjelaskan kemampuan daerah yang induknya di pesisir selatan juga punya kemampuan yang terbatas. Tapi dengan dimekarkan, pendekatan fiskal, kepada Kota dan Kabupaten itu akan berjalan baik.
ADVERTISEMENT
“Apa yang dikatakan paslon nomor 04 hanya gincu,” ujarnya.
“(Ibarat) Mengunyah permen, tidak mengenyangkan. Langkah-langkah itu tidak akan selesai. Substansinya, mendorong pemekaran di pesisir selatan," pungkas dia.