Dennis Rodman Tetap Berangkat ke Singapura

10 Juni 2018 9:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dennis Rodman (Foto: REUTERS/Kyido)
zoom-in-whitePerbesar
Dennis Rodman (Foto: REUTERS/Kyido)
ADVERTISEMENT
Pebasket Amerika Serikat Dennis Rodman dikabarkan telah berangkat menuju Singapura dalam rangka mengikuti pertemuan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump. Rodman mengatakan ingin 'mendukung' Trump-Kim dalam konferensi bersejarah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih untuk pendukung setia saya dari @potcoin dan tim saya di @prince_marketing, saya akan berangkat ke Singapura untuk pertemuan bersejarah itu," kicau mantan pebasket tim Chicago Bulls --tim favorit Kim-- dalam akun Twitternya, dilansir AFP, Minggu (10/6).
"Saya akan memberikan dukungan dalam bentuk apapun yang dibutuhkan teman-teman saya, Donald Trump dan Kim Jong-un," lanjut dia.
Cuitan tersebut diunggah Rodman setelah Donald Trump menegaskan bahwa ia tak diundang dalam pertemuan Trump-Kim.
"Saya suka sama dia. Dia pria yang baik. Tapi tidak, dia tidak diundang," tegas Trump.
Juru bicara Gedung Putih juga mengatakan bahwa Rodman hanyalah seorang pemain basket dan tidak cocok untuk melakukan negosiasi.
“Saya tidak tahu apa yang bisa dilakukan oleh seorang pebasket (dalam pertemuan itu),” kata juru bicara Hogan Gidley kepada Fox News.
ADVERTISEMENT
“Dia mungkin jago di lapangan tapi serahkan negosiasi ini kepada ahlinya. Trump adalah ahlinya,” lanjut Gidley.
Sebelumnya, media ternama AS New York Post melaporkan Rodman akan duduk di antara Presiden Trump dan Kim di salah satu sesi pertemuan bersejarah tersebut.
Pebasket yang dijuluki 'The Worm' itu memang telah menjalin kedekatan dengan Kim sejak lama. Pada 2013 sendiri, Rodman lima kali berkunjung ke Korut yang masih disebut sebagai negara paling tertutup di dunia.
Selain Kim, Rodman punya hubungan baik pula dengan Trump. Ia pernah menjadi bintang tamu acara yang dipandu Trump, Celebrity Apprentice, pada 2009 dan 2013 lalu.
Saksikan ulasan lengkap kumparan soal pertemuan Kim dan Trump di topik Kopdar Kim-Trump.
ADVERTISEMENT