Denny Indrayana Ungkap Ada Skenario Perpanjangan Presiden, Ditentang Mahfud MD

1 Februari 2023 16:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Denny Indrayana dampingi perwakilan masyarakat Kalsel temui PBNU. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Denny Indrayana dampingi perwakilan masyarakat Kalsel temui PBNU. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana menjelaskan pertemuannya dengan Mahfud MD pada Rabu (25/1) lalu membahas beberapa isu. Salah satunya terkait isu perpanjangan masa jabatan presiden.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, Denny mengungkap masih ada pihak yang menginginkan perpanjangan masa jabatan presiden dengan mengubah konstitusi. Tapi, keinginan itu ditolak mentah-mentah oleh Mahfud MD.
"Memang ada politisi yang tidak perlu saya sebutkan nama dan partainya, menyampaikan kepada Prof. Mahfud bahwa dia dan kelompoknya telah siap untuk mengadakan Sidang Istimewa MPR, sekaligus melakukan perpanjangan ataupun pemilihan Presiden, sehingga tidak diperlukan lagi Pemilu 2024," ucap Denny di PTUN, Jakarta, Rabu (1/2).
Skenarionya, Sidang Istimewa MPR untuk mengubah UUD diadakan saat Presiden Jokowi sedang melakukan kunjungan kenegaraan di luar negeri.
Mahfud meminta Denny Indrayana dkk untuk melakukan langkah-langkah advokasi agar Pemilu 2024 tidak gagal dilaksanakan, dan yang lebih penting berlangsung secara jujur dan adil.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Mahfud kembali menegaskan isu penundaan pemilu sudah gugur karena pemerintah sudah menegaskan Pemilu tetap sesuai jadwal pada 2024.
"Saya pastikan, perintah Presiden kepada saya menyiapkan pemilu tahun 2024. Itu perintah Presiden kepada saya melalui rapat, kemudian kepada saya, lebih terbatas, kepada saya, kepada Mendagri kepada Bu Sri Mulyani dan kepala BIN," ucap Mahfud, Selasa (31/1) kemarin.
Menurutnya, Kemendagri sudah menyiapkan agar Pemilu digelar 2024, begitu juga Kemenkeu sudah menggelontorkan anggaran, begitu juga BIN mengendus masalah yang mungkin terjadi.
"Jadi saya katakan, saya jamin, pemilu itu 2024 jadi. Kalau di luar ada itu saya tidak tahu itu urusan politik. Kalau bagi saya itu perintah Presiden," ucapnya.