Denok dan Anaknya yang Lahir Sungsang

9 Februari 2017 13:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Anoa dan anaknya di pusat pengembangbiakan (Foto: Adwit B Pramono/ANTARA FOTO)
zoom-in-whitePerbesar
Anoa dan anaknya di pusat pengembangbiakan (Foto: Adwit B Pramono/ANTARA FOTO)
Anak Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis) yang baru berusia beberapa hari bersama induknya di pusat pengembangbiakan Anoa Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulut di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (8/2). Sang induk bernama Denok melahirkan anak ketiga.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Antara, Denok sebelum sudah dua kali melahirkan. Namun dua anaknya tak bisa diselamatkan. Kali ini anak Denok dinyatakan sehat oleh tim dokter.
Anoa merupakan hewan endemik Sulawesi dengan status konservasi satwa terancam punah. Total populasi Anoa diperkirakan hanya berkisar 2.500 ekor dan semakin berkurang akibat perambahan hutan dan perburuan.
Anak anoa ini baru berusia beberapa hari (Foto: ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)
zoom-in-whitePerbesar
Anak anoa ini baru berusia beberapa hari (Foto: ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)
Kepala BP2LHK Doddi Garnadi dan Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Agustinus Rantulembang menegaskan Denok dan anaknya akan mendapat perawatan maksimal. Saat proses lahiran, anak Denok dalam posisi Distoksia atau sungsang di istilah manusia. Denok sempat dikabarkan sulit untuk melahirkan.
Kontraksi sudah terasa sejak pukul 14.10 Wita dan Denok baru melahirkan pada 17.20 Wita. Tim dokter sempat membantu penanganan dengan menarik bayi anoa sungsang tersebut.
ADVERTISEMENT
Selamat, Denok!