Densus 88 Geledah Sejumlah Rumah di DIY, Angkut Buku hingga Senjata Tajam

2 April 2021 21:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Densus 88. Foto: MN Kanwa/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Densus 88. Foto: MN Kanwa/ANTARA
ADVERTISEMENT
Jajaran Densus 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah sejumlah rumah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satunya di Dawukan, Tegalsari, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, sebuah rumah digeledah.
ADVERTISEMENT
Kadiyono (48) RW 05 Dawukan membenarkan bahwa Densus 88 menggeledah sebuah rumah di wilayahnya. Di situ informasinya, pemilik rumah berinisial H juga turut diamankan petugas.
"Pulang-pulang tahu ya itu tadi (Densus). Saya sampai situ setelah maghrib. Kata petugas H sudah dibawa," kata Kadiyono ditemui di rumahnya.
Di rumah H itu, menurut Kadiyono petugas membawa sejumlah barang seperti buku-buku hingga senjata tajam.
"Yang dibawa setahu saya ada buku-buku. Terus kaya senjata tajam," katanya.
Lantaran rumahnya berjarak cukup jauh, Kadiyono mengaku tidak tahu pasti pekerjaan H. Yang dia ketahui H berasal dari desa sebelah dan telah memiliki istri dan tiga orang anak.
"Di masyarakat ya sae (bagus) tidak ada masalah apa-apa, tidak aneh-aneh. Dia aslinya penduduk Tegalsari Tegaltirto, Berbah tapi ya dari kecil di sini," ujarnya.
Suasana gang rumah yang digeledah Densus 88 di Dawukan, Tegalsari, Desa Sendangtirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sementara itu, Kapolres Sleman saat dikonfirmasi belum memberikan balasan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada sore hari Densus 88 juga bergerak di Bantul tepatnya Widoro, Bangunharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Rumah miliki seorang warga berinisial W digeledah.
Ketua RT 03 Widoro yaitu M Safii menjelaskan penggeledahan dimulai setelah salat Jumat. Dirinya pun ikut menjadi saksi dalam penggeledahan itu.
Dari rumah W yang sehari-hari berdagang soto itu diamankan barang bukti seperti buku, busur, anak panah, hingga senjata yang diduga senapan angin. Untuk keberadaan W sendiri, menurut informasi yang diterima Safii sudah diamankan.
"Ambilnya (W) kurang tahu, tapi habis Subuh atau gimana infonya. Saya yang tahu yang pas eksekusi penggeledahan saja," katanya.
Safii menyebut bahwa W merupakan warga Kabupaten Gunungkidul. Beberapa tahun lalu dia mulai tinggal di sini.
ADVERTISEMENT
"Sehari-hari dagang soto. Tinggal di sini sama istri dan anaknya," katanya.
Sementara itu, Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono saat dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui giat Densus 88 di Bantul.
"Kami dari wilayah tidak tahu apa apa mas," katanya.