Densus 88: Imam Mulyana yang Tunjukkan Lokasi 35 Kg Bom di Gunung Ciremai

4 Oktober 2021 16:22 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Densus 88 Mabes Polri berjaga saat penggeledahan barang bukti milik terduga pelaku teroris, di sebuah kios aksesoris ponsel, Jalan KH Mochtar Tabrani, Bekasi. Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
zoom-in-whitePerbesar
Tim Densus 88 Mabes Polri berjaga saat penggeledahan barang bukti milik terduga pelaku teroris, di sebuah kios aksesoris ponsel, Jalan KH Mochtar Tabrani, Bekasi. Foto: ANTARA FOTO/Risky Andrianto
ADVERTISEMENT
Terungkapnya lokasi penyimpanan bahan baku bom jenis TATP sebanyak 35 kg oleh Densus 88 di Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat mengagetkan publik.
ADVERTISEMENT
Di balik itu, ternyata bahan peledak tersebut milik narapidana terorisme (napiter) Imam Mulyana yang ditangkap 2017 lalu di Cirebon.
Kabagops Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan, Imam Mulyana terlibat langsung dalam pencarian 35 Kg bahan peledak tersebut. Dialah yang mengarahkan jalan di hutan lebat di Gunung Ciremai.
“Tim Polres Majalengka dan tim Lapas Sentul yang mengawal napiter Imam Mulyana melakukan pencarian. Seluruh tim membelah hutan yang lebat dengan rute yang tidak lazim selama berhari-hari,” kata Aswin kepada kumparan, Senin (4/10).
Aswin menuturkan, pelibatan Imam bukan sembarang. Namun, telah melalui proses panjang seperti mengikutsertakan Imam dalam program deradikalisasi Densus 88.
“Melakukan upaya deradikalisasi dan pembinaan berkelanjutan terhadap Imam Mulyana, hingga akhirnya terdakwa teroris itu berikrar untuk mengakui kedaulatan NKRI dan setia kepada Pancasila,” ujar Aswin.
ADVERTISEMENT
Imam Mulyana merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditangkap Densus 88 di Cirebon pada 2017 lalu. Saat ini Imam tengah menjalani hukuman di Lapas Gunung Sindur.