Densus Tangkap Tersangka Teroris di Tangerang: PNS; Jadi Sekretaris Bendahara JI

16 Maret 2022 6:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi densus 88. Foto: MN Kanwa/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi densus 88. Foto: MN Kanwa/ANTARA
ADVERTISEMENT
Densus 88 Antiteror menangkap satu tersangka teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI) berinisial TO di Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (15/3) pukul 04.52 WIB.
ADVERTISEMENT
“Update penangkapan/penegakan hukum terhadap 1 (satu) orang target tindak pidana terorisme kelompok Jemaah Islamiyah (JI) di wilayah Satgaswil DKI Jakarta. Tersangka atas nama TO; jenis kelamin laki-laki,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (15/3).
Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan tersangka TO ditangkap di kawasan tempat tinggalnya di Perumahan Samawa Village, Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang, Banten.
Rumah TO (46) Teroris JI di Perumahan Samawa Village, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Foto: Dok. Istimewa

Berprofesi jadi PNS di Dinas Pertanian Kabupaten Tangerang

Kabag Ops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, tersangka ditangkap setelah terlibat dalam kelompok Jemaah Islamiyah (JI).
Ia memastikan, TO berstatus sebagai PNS di Pemerintahan Kabupaten Tangerang di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
"Iya, dia PNS di Kabupaten Tangerang," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Sejumlah Barang Bukti Disita

Sejumlah barang bukti yang diamankan dari tersangka terorisme itu berupa buku dengan berbagai judul, dan satu buah telepon genggam.
"Ada barang bukti yang diamankan oleh tim Densus, selanjutnya yang bersangkutan dan barang bukti kita bawa ke kantor Densus," kata Kabag Ops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, saat dikonfirmasi, Selasa (15/3).
TO diketahui terlibat kelompok Jemaah Islamiyah. Ia merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Aziz Gunawan, pegawainya itu bertugas sebagai staf biasa.
"Dia staf biasa, statusnya memang PNS, tapi engga pegang jabatan," katanya.
Dalam kesehariannya, ia dikenal dengan sosok yang ramah dan baik dalam menyelesaikan tugas.
ADVERTISEMENT
"Kesehariannya engga ada yang aneh, dia biasa saja. Saat diberikan tanggung jawab pun, dia mampu menyelesaikannya tepat waktu," ujarnya.
Ilustrasi pelumpuhan teroris. Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Peran Teroris yang Ditangkap di Tangerang

Kabag Ops Densus 88 Antiteror, Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan peran Tobiin di jaringan JI yakni sebagai sekretaris dan bendahara.
“Sekretaris dan Bendahara Bid. Bayan Banten, Anggota Teritorial wilayah Tangerang Raya,” kata Aswin kepada wartawan, Selasa (15/3).
Selain itu, Aswin mengungkapkan Tobiin juga memilki peran untuk mengajukan nama-nama sebagai anggota JI.
“[Tobiin] Orang yang mengajukan nama-nama anggota JI untuk pelebaran struktur tingkatan Korda,” kata dia.
Rumah TO (46) Teroris JI di Perumahan Samawa Village, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Foto: Dok. Istimewa

Jadi Tersangka Teroris, PNS di Tangerang Ditangkap Usai Salat Subuh

Seorang PNS berinisial TO (46) diamankan Densus 88 karena terlibat aksi terorisme Jemaah Islamiyah (JI). Ia ditangkap pihak pada Selasa (15/3) usai menunaikan ibadah salat Subuh.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, TO melaksanakan salat Subuh di masjid dekat kediamannya di Perumahan Samawa Village, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang.
"Dia diamankan pas abis salat, terus istrinya sempat nyariin, karena pas habis salat itu enggak pulang ke rumah. Tapi ternyata diamankan Densus 88," kata Ketua RW setempat, Lukman, kepada wartawan.
Pantauan kumparan, usai penangkapan kediaman TO tampak sepi. Hanya ada beberapa barang yang terletak di halaman rumah. Terlihat juga sebuah mobil dinas berwarna silver terparkir di garasi rumah.
Usai diamankan, petugas langsung ke kediaman TO untuk melakukan penggeledahan pada pukul 07.00 WIB.
"Penggeledahannya jam 7 pagi tadi, dan posisinya si istri sudah tahu, sudah banyak juga yang berjaga di area sini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesehariannya, TO tidak pernah menunjukkan gerak-gerik yang mencurigakan. Ia berperilaku baik dan ramah pada semua warga.
"Orang baik, engga ada yang mencurigakan aktivitasnya, ditambah dia kan seorang PNS di Pemkab Tangerang," jelas Lukman.