Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Densus: Terduga Teroris di Batu Malang Lone Wolf, Rakit Bom Pakai Uang Tabungan
3 Agustus 2024 12:24 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang terduga teroris berusia 19 tahun berinisial HOK ditangkap oleh polisi di Desa Junrejo, Batu, Malang, Jawa Timur. Pelaku disebut hendak beraksi melakukan bom bunuh diri seorang diri di tempat ibadah di wilayah Malang.
ADVERTISEMENT
"Tersangka tersebut mendapatkan atau memiliki ghirah ya, mendapatkan, ghirah itu kira-kira semangat untuk melakukan serangan seperti ini itu secara sendiri ya," kata Juru Bicara Densus 88 Anti Teror, Kombes Aswin Siregar, kepada wartawan pada Sabtu (3/8).
Adapun selain menangkap HOK, polisi juga turut melakukan penggeledahan ke beberapa tempat dan mendapati sejumlah bahan peledak yang disiapkan oleh pelaku. Menurut Aswin, pelaku adalah lone wolf, mempelajari cara untuk merakit bom dari internet dan media sosial. Dia juga merakit bom di rumahnya.
"Yang bersangkutan mempelajari cara untuk membuat atau merakit bom ini melalui internet, ada website tertentu yang diakses yang bersangkutan, dan juga melalui media sosial," ujar dia.
Adapun bahan peledak yang dimiliki oleh pelaku dibeli pakai uang jajan yang diberikan oleh orang tuanya. Uang tersebut ditabung untuk membeli bahan-bahan peledak.
ADVERTISEMENT
“Setelah digali, biaya atau dana yang digunakan untuk pembelian bahan-bahan ini didapat oleh yang bersangkutan dari tabungan sendiri. Uang jajan, kalau menurut keterangannya, yang diberikan oleh orang tua yang bersangkutan,” jelas Aswin.
Ia tak menyangka remaja seperti HOK sudah berniat menabung untuk membeli bahan peledak, bahkan bersiap melakukan aksi bom bunuh diri.
"Sebegitu tingginya motivasi dari seorang remaja seperti HOK yang menabung sendiri uangnya untuk membeli bahan bahan peledak tersebut," ucap dia.
HOK disebut merupakan simpatisan ISIS. Dia bahkan sudah dibaiat melalui media sosial. HOK memiliki semangat untuk melakukan aksi bom bunuh diri. Pelaku rutin mengikuti berbagai kegiatan propaganda yang dilakukan oleh ISIS di media sosial.