Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2

ADVERTISEMENT
Misteri suara dentuman yang terdengar warga di Jakarta, Bogor, Depok mulai menemui titik terang. Informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kemungkinan suara itu berasal dari Gunung Salak dan Gunung Gede.
ADVERTISEMENT
Namun menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani kondisi dua gunung itu masih normal.
"Gunung gede dan Gunung Salak statusnya masih normal. Tidak ada peningkatan aktivitas yang signifikan," kata Kasbani kepada kumparan, Sabtu (11/4).
Kasbani juga meminta masyarakat tak perlu khawatir.
"Betul, tidak ada peningkatan aktivitas di kedua gunung," tambah dia.
Meski demikian, masyarakat diimbau tidak mendekati kawasan kawah di Gunung Salak.
"Masyarakat di sekitaran Gunungapi Salak dan para pengunjung/wisatawan, tidak diperbolehkan mendekati Kawah (Kawah Ratu, Kawah Hirup, Kawah Paeh), apalagi di musim hujan," tegas dia.
Dentuman terdengar sejak Jumat (10/4) malam hingga Sabtu pagi oleh sejumlah warga di Depok, Jaksel, dan Bogor.
Sempat muncul berbagai macam dugaan, termasuk dari Anak Krakatau. Tapi, Kasbani sendiri yakin bukan dari Krakatau karena petugas di pos pengamatan Krakatau tidak mendengar suara dentuman.
Sebelumnya Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, suara seperti dentuman justru terdengar dari dua posko di Gunung Salak dan Gunung Gede Pangrango. Ia menjelaskan, dentuman di Gunung Gede Pangrango terjadi karena daerah Puncak, Bogor, diguyur hujan petir pada tengah malam.
ADVERTISEMENT
"Yang di pos Gunung Gede, Puncak, Bogor mendengar sekitar pukul 22.00, saat itu hujan petir. Dan yang di Gunung Salak, ini hanya mendengar dentuman saja pukul menjelang subuh. Mungkin suaranya dari sekitarnya," ujar Hendra saat dihubungi, Sabtu (11/4).