Deputi BGN Sebut Program MBG Bakal Buka 90 Ribu Lapangan Kerja

10 Mei 2025 12:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana acara diskusi Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air (Gempita) di Menteng, Jakarta, Sabtu (10/5/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana acara diskusi Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air (Gempita) di Menteng, Jakarta, Sabtu (10/5/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan mengatakan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) turut membuka lapangan pekerjaan untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
ADVERTISEMENT
Tigor mengungkapkan, dalam satu satuan pelayanan itu terdapat 3 sarjana yang terdiri dari kepala unit, ahli gizi, dan akuntan. Rencananya, BGN akan memiliki 30 ribu SPPG di seluruh Indonesia.
“Jadi kepala unit, itu ada 30 ribu nanti otomatis kita rekrut 30 ribu sarjana di Indonesia untuk jadi kepala,” ucap Tigor di Menteng, Jakarta, Sabtu (10/5).
Kepala Kantor Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi bersama Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN, Tigor Pangaribuan (kedua kanan) di Agreya Coffee Menteng, Jakarta, Sabtu (10/5/2025). Foto: Luthfi Humam/kumparan
“Dia pasti didampingi ahli gizi, harus sarjana juga ya di usia kira-kira 22-30 lah yang kita cari. Jadi satu ahli gizi per satuan pelayanan, berarti 30 ribu ahli gizi nanti. Jadi 90 ribu lapangan pekerjaan bagi sarjana kita yang freshgrad hari ini,” lanjutnya.
Selain itu, Tigor juga mengungkapkan, dari program MBG ini akan mendorong perekonomian di daerah yakni untuk pemenuhan bahan baku.
ADVERTISEMENT
“Membuat perputaran ekonomi setiap tempat di mana satuan pelayanan itu ada, yang tadi membuka lapangan pekerjaan, membuka peluang untuk membeli bahan pertanian di desa-desa, kemudian juga membuat para pelaku pertanian itu menjadi semangat,” ujarnya.
Dapur Badan Gizi Nasional tampak dibangun di dekat Akmil Magelang. Posisinya ada di selatan Akmil di utara Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Magelang. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Hal ini diharapkan Tigor akan semakin memperluas terbukanya lapangan pekerjaan dan juga mendukung visi presiden terkait langkah menuju Indonesia Emas 2045.
“Jadi dengan diberikan makan cukup, gizi cukup mudah-mudahan nanti jumlah tawuran berkurang di 20 tahun dari sekarang, berkurang semua,” kata dia.
“IQ anak-anak kita semakin baik dan mudah-mudahan visi beliau, misi beliau bangsa Indonesia kuat dari sisi energi, pertahanan, pangan dan kecukupan gizi akan tercukupi,” harap Tigor.