Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Ditemukannya orang utan albino di pedalaman Kalimantan Tengah menarik perhatian berbagai pihak. Mengingat orang utan biasa saja sudah berstatus langka dan hampir punah, orang utan albino tentu saja membawa afeksi yang berbeda dari masyarakat yang mengetahui kabarnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Borneo Urangutan Survival (BOS) Foundation bersama Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengadakan sayembara pemberian nama terbaik bagi orang utan perempuan bermata biru tersebut. Sayembara itu digelar sampai 14 Mei, dan akan diumumkan siapa nama spesial yang akan disematkan untuknya, sehari setelahnya.
Namun begitu, penemuan hewan-hewan albino tak hanya sekali-dua kali terjadi di dunia. Berbagai hewan, dari yang luar biasa besar macam paus putih besar hingga yang biasa dan jadi penganan seperti lobster, pernah ditemukan versi albinonya.
Seperti apa penampakan mereka? Ini dia!
White Panther
Ketika Marvell punya sebuah pahlawan asal Nigeria bernama Black Panther, warga Tring punya versi lainnya: Panter Putih.
ADVERTISEMENT
Sementara kata panther biasanya diawali oleh kata black, panter putih di Tring ini memiliki kelainan pigmen pada tubuh, membuatnya albino. Meski tak lagi hidup, tubuh panter Panthera pardus yang ditemukan di Asia itu kini tersimpang dengan baik di Natural History Musem di Tring, Inggris.
Misteri Buaya Putih
Bukan sebetul-betulnya buaya, namun sebuah aligator. Warna normal aligator hijau tua yang membuatnya mampu bersembunyi di genangan gelap air tak ditemukan dalam aligator langka ini. Alih-alih gelap dan seram, aligator kali ini berwarna putih dan membuatnya sedikit mengeluarkan kesan lucu.
Kelainan pigmen pada aligator tersebut tak hanya mendera bagian kulit, namun juga mata. Dan ini berpengaruh besar pada penglihatan makhluk hidup yang kebetulan menderita albino.
ADVERTISEMENT
Dengan kurangnya pigmen di mata, cahaya yang masuk melalui selaput pelanginya menjadi terlalu banyak. Maka tak heran banyak kasus makhluk albino yang sensitif terhadap cahaya.
Lobster Albino Kanada
Tak hanya mamalia dan hewan-hewan darat, kelainan pada pigmen juga terjadi pada hewan-hewan arthropoda. Lobster langka yang ditemukan di Kanada ini menjadi contohnya.
Seorang nelayan berusia 77 tahun di Cape Breton , Kanada, menemukannya pada 2013. Ia menyebut, kesempatan memperoleh lobster albino seperti itu adalah kasus satu dalam sejuta. Lobster albino itu diberi nama Larry dan sang nelayan tak punya rencana untuk menjualnya.
Moby Dick Betulan
Mamalia albino laut yang paling terkenal tentu saja adalah yang berada dalam novel Moby Dick buatan Herman Melville. Namun begitu, paus putih ternyata beberapa kali disaksikan masyarakat dunia.
ADVERTISEMENT
Kolibri Putih
Sementara burung kolibri (hummingbird) lain biasa bisa memiliki warna bulu yang bervariasi dari merah terang hingga biru metalik, burung kolibri satu ini memiliki warna tak lazim. Dengan bulu putih di sekujur tubuhnya, kolibri albino itu terlihat mengambang di udara di sebuah kebun di Virginia, Amerika Serikat.
Sayangnya, ahli berpendapat bahwa kondisi albino pada kolibri membuat mereka lebih mudah terlihat oleh predator ketimbang yang memiliki warna biasa.
Bahkan, kondisi kolibri dengan warna yang lebih cerah secara statistik lebih mudah terpapar penyakit ketimbang yang warna gelap, membuat jenis kolibri tersebut jarang terlihat. Itu membuat kolibri albino yang ditemukan pada April 2012 ini jauh lebih langka lagi.
ADVERTISEMENT
Rusa Besar Amerika Utara
Seperti hantu yang berkeliaran di tengah salju dingin putih, seekor rusa besar tertangkap kamera merumput bersama kawanannya. Sementara biasanya berwarna cokelat gelap yang membuatnya menyatu dengan pepohonan, rusa besar albino ini menyublim dalam lingkungan salju yang seputih kapas.
Rusa besar (moose) albino itu ditemukan di utara Ontario, Kanada, pada 2009 . Meski saat musim salju ia bisa menyesuaikan diri dengan baik, masalah datang ketika musim semi datang. Warnanya yang putih akan menjadi target empuk bagi kawanan predator seperti serigala.
Gorila Albino
Orang utan albino di Kalimantan Tengah bukanlah jenis ‘saudara’ albino kita yang pertama kali ditemukan. Pada tahun 1964, seekor gorila albino lahir di Guinea Khatulistiwa, Afrika. Ia, sampai saat ini, adalah satu-satunya gorila berkulit putih yang terdokumentasikan sejarah.
ADVERTISEMENT
Namanya Snowflake, dan hampir seluruh hidupnya yang 39 tahun itu dihabiskan di Kebun Binatang Barcelona, Spanyol. Kulit albino Snowflake dihasilkan dari mutasi unik leluhurnya.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh petugas kebun binatang, kemungkinan penyebab kondisi kulitnya tersebut dikarenakan perkawinan ibunya yang tak lazim. Ibu Snowflake ternyata menikah dengan paman Snowflake sendiri , atau kerap disebut inbreeding.