Deretan Karangan Bunga Sindiran untuk Rektor UI yang Viral Sudah Dibersihkan

23 Juli 2021 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi tempat menaruh karangan bunga untuk Rektor UI telah dibersihkan. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi tempat menaruh karangan bunga untuk Rektor UI telah dibersihkan. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Belasan karangan bunga yang berisi sindirian untuk Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro sempat terpajang di Jalan Lingkar Utara UI, Kamis (23/7).
ADVERTISEMENT
Karangan bunga itu di antara tertulis dari Komunitas Alumni UI. Karangan bungan tersebut bertuliskan 'Buruk muka cermin di belah, buruk tingkah statuta UI di ubah'.
Tidak hanya itu, terdapat karangan bunga dari Ikatan Alumni UI Madiun Raya yang bertuliskan 'Selamat bekerja untuk kemajuan UI dan BRI Pak Rektor/Komisaris.'
Sindirian yang cukup tajam juga diberikan oleh Pengamat Good Corporate Govermance Kampus. Karangan bunga tersebut berisikan ucapan 'Selamat atas disahkannya rangkap jabatan rektor dan komisaris Rektor UI Hebat'.
Namun hari ini, Jumat (24/7) karangan bunga tersebut sudah dibersihkan. Tidak ada satu pun karangan bungan yang tersisa.
Lokasi tempat menaruh karangan bunga untuk Rektor UI telah dibersihkan. Foto: kumparan
Nama rektor UI Ari Kuncoro memang sedang naik daun. Bukan karena prestasi, tetapi karena revisi Statuta UI yang memperbolehkan Rektor UI merangkap jabatan Komisaris BUMN.
ADVERTISEMENT
Ari Kuncoro sebelumnya merangkap jabatan menjadi Komisaris Utama BRI. Namun setelah isu ini ramai, Ari mengundurkan diri.
Infografik: Perjalanan Rangkap Jabatan Rektor UI. Foto: kumparan
Tak berhenti sampai di situ, kini muncul desakan agar Ari juga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai rektor. Salah satu pihak yang meminta Ari mundur adalah Eksponen Aktivis Alumni Universitas Indonesia (UI). Sudah ada 110 orang yang menyatakan dukungan agar Ari Kuncoro mundur dalam kelompok tersebut.
Mulai dari Prof. Dr Lukman Hakim (Ketua Dewan Mahasiswa (DM) 1978), Chandra Motik, (mantan Ketua Iluni Fakultas Hukum), Dipo Alam (Ketua DMUI 1975).
Tubagus Haryono (mantan Ketua Iluni FMIPA), Moh Peter Sumaryoto (Ketua DM 1981). Edy Kuscahyanto (Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) 1982), Fadli Zon, mahasiswa teladan UI, sejumlah Ketua BEM, dan masih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Eksponen Aktivis Alumni UI pun menyampaikan empat poin tuntutan, yakni:
1. Menuntut diberhentikannya Rektor UI
2. Meminta dibubarkannya Majelis Wali Amanah (MWA) UI
3. Menuntut pertanggungjawaban pihak-pihak yang terlibat: Senat Akademik UI, Dewan Guru Besar, MWA dan Rektor.
4. Meminta maaf kepada masyarakat luas di Tanah Air atas aib yang menimpa almamater kami