Desak Anies di Sumbar: Apa Gak Mubazir Bangunan di IKN Nanti?

4 Januari 2024 10:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menghadiri acara Desak Anies di Lapangan Cindua Mato, Sumatera Barat, Rabu (3/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menghadiri acara Desak Anies di Lapangan Cindua Mato, Sumatera Barat, Rabu (3/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Capres nomor 01 Anies Baswedan mengambil jalan untuk mengevaluasi kembali pembangunan IKN Nusantara yang saat ini tengah berjalan. Muncul pertanyaan atas sikap itu dari warga.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan itu datang dari Dafri Ronaldi, warga Solok yang hadir dalam Desak Anies di Tanah Datar, Sumatera Barat. Dia tahu betul, sikap Anies tak begitu pro dengan pembangunan IKN. Lalu, bagaimana nasibnya ke depan?
“Ini kan Pak Jokowi nge-share groundbreaking masa IKN akhir ini, Pak Anies kan rada gimana gitu masalah IKN. Apa enggak mubazir ini Pak Anies bangunan yang sudah dibangun itu? Apa solusi dari Pak Anies terkait IKN ini,” tanya Dafri di acara Desak Anies di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, Rabu (3/1).
Sebelum menyampaikan pertanyaan itu, Dafri sempat curhat tentang perjalanan jauh dari Solok ke Tanah Datar. Belum lagi, jalannya yang rusak.
Anies lalu menyinggung soal masalah yang disampaikan Dafri dan membandingkan dengan IKN. Bagi, eks Gubernur DKI Jakarta itu, pembangunan kebutuhan dasar masyarakat lebih penting dari IKN.
Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menghadiri acara Desak Anies di Lapangan Cindua Mato, Sumatera Barat, Rabu (3/1/2024). Foto: Dok. Istimewa
Anies mengatakan infrastruktur mikro seperti air bersih, listrik, sinyal hingga jalan jarang terlewatan. Dirinya ingin agar fasilitas dasar itu dibangun merata supaya kesempatan tumbuh kembang itu merata.
ADVERTISEMENT
“Kalau infrastruktur makro apa? Bandara lalu tol, bandara laut, kereta api. Itu yang makro. Nah yang mikro itu jarang, terlewatkan. Jadi Bung Defri, kami ingin agar fasilitas dasar itu dibangun merata supaya kesempatan tumbuh kembang itu merata. Kalau infrastruktur dasar itu tidak merata, maka begitu ada peluang yang punya konektivitas tumbuh, yang tidak punya konektivitas tertinggal,” kata Anies di acara tersebut.
Anies mengungkapkan bahwa Indonesia itu luas, jangan hanya membangun satu lokasi. Maka itu, ia bertekad merencanakan pembangunan itu merata di 40 kota di Indonesia.
“Itu kenapa kami merencanakan meng-upgrade lebih 40 kota di seluruh Indonesia. Di-upgrade kota-kota itu, supaya tumbuh berkembang. Seperti sekarang kita di Kota (Kabupaten) Tanah Datar, Solok, Pariaman, Padang, itu dinaikkan infrastrukturnya. Sehingga dia bisa menjadi pusat perekonomian,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
“Tapi kalau kita membangun di satu lokasi, dan satu lokasi itu bukan untuk suatu perekonomian tapi untuk kegiatan pemerintahan. Kalau pemerintah, yang kerja di situ siapa? Pegawai pemerintah, bukan pabrik, bukan industri, betul tidak?” sambung Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Anies ingin anggaran yang terbatas dapat dipakai untuk membiayai kebutuhan negeri, dari pada keinginan segelintir orang.
“Jadi kami ingin anggaran kita terbatas itu dipakai untuk membiayai kebutuhan negeri dari pada keinginan satu dua orang. Kita bereskan kebutuhan dasar bangsa ini, baru kita bicara tentang keinginan kita,” tegasnya.