Desak-desakan, Dua Perempuan Berkelahi di Commuter Line

22 Agustus 2018 10:46 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerbong Wanita KRL (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerbong Wanita KRL (Foto: Intan Alfitry Novian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Dua penumpang perempuan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line jurusan Bekasi-Jakarta Kota berkelahi hingga salah satu di antara mereka luka-luka, Kamis (9/8). Perkelahian tersebut terjadi setelah keduanya terlibat desak-desakan di gerbong khusus perempuan.
ADVERTISEMENT
Pada saat kejadian, KRL memang dalam kondisi penuh karena bertepatan dengan jam kerja, yaitu pukul 07.40 WIB.
Seorang penumpang bernama Yunita menjadi korban dalam kejadian ini. Yunita menuturkan, dia sedang menaiki KRL dan terlibat dorong-dorongan dengan penumpang lainnya. Dari situ, kemudian amarah penumpang lain itu tersulut sehingga menimbulkan perkelahian di antara keduanya.
Akibatnya, Yunita mengalami lecet pada wajah dan tangan sebelah kanan karena dipukul dengan tas oleh penumpang lain.
Menindaklanjuti hal itu, Yunita lalu dibawa oleh petugas pengawalan KRL ke pos kesehatan. Sementara, penumpang yang memukul dengan tas dibawa ke ruang Polsus petugas.
Beruntungnya, kasus keduanya bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Penumpang yang memukul lantas minta maaf pada Yunita. Namun, dia enggan untuk menyebut identitasnya. Keduanya pun melanjutkan perjalanan masing-masing.
ADVERTISEMENT
Meski telah terselesaikan, PT KCJ sangat menyayangkan terjadinya perkelahian tersebut.
“Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut dan mengajak pengguna jasa untuk dapat bertransportasi dengan baik khususnya pada saat menggunakan transportasi publik melalui sikap saling menghargai dan menghormati keberadaan pengguna jasa lainnya serta tidak melakukan hal-hal yang mengganggu ketertiban serta kenyamanan,” kata Humas KCJ, Eva Chairunisa kepada kumparan, Rabu (22/8).
Eva menambahkan, masyarakat diminta untuk memahami padatnya KRL pada saat jam kerja. Aspek keselamatan dan menjaga kenyamanan satu sama lain juga perlu diperhatikan. Selain itu, untuk menghindari buru-buru penumpang diharapkan merencanakan perjalanannya lebih awal.
“Imbauan terkait keselamatan dan keamanan serta untuk tidak saling dorong terus dilakukan petugas baik announcer di stasiun dan KRL,” tutup Eva.
ADVERTISEMENT